Hari ini, Jumat 14 Februari sebagian orang meyakini sebagai hari kasih sayang atau Valentine’s Day. Tapi betul begitukah? Dalam keyakinan saya, hari kasih sayang ini tidak ada. Kecuali memang sengaja menyediakan hari tertentu yang kita buat sendiri sebagai hari kasih sayang, untuk berbagi kasih sayang kepada sesama, semisal keluarga atau juga sahabat.
Hari ini saya melihat begitu banyak pertokoan yang dihiasi pernak-pernik ala Valentine’s Day, hampir seisi ruangan bernuansa pink dan banyak gambar maupun boneka berbentuk hati, dilengkapi juga oleh gambar sepasang kekasih yang terlihat saling menyayangi. Belum lagi adanya pedagang bunga mawar dadakan di pinggiran jalan menambah keriuhan hari ini.
Selain itu juga, tak lupa, hari yang dilabeli hari kasih sayang ini selalu identik dengan cokelat. Ya, pasangan memberikan sebuah cokelat kepada kekasihnya sebagai tanda bahwa ia menyayanginya.
Ah, entahlah, menurut saya ini hanya tradisi yang terlalu dibesar-besarkan. Sementara menurut sejarahnya sendiri, hari valentine ini sebetulnya terlihat dikhususkan untuk satu atau dua kaum saja, tapi tidak termasuk kepercayaan saya.
Semoga orang-orang yang satu kepercayaan dengan saya, tidak ikut-ikutan ambil andil di dalam perayaan hari ini. Tidak usahlah keterlaluan. Setiap hari bisa kita jadikan sebagai hari kasih sayang. Betul begitu?
