Artinya baper di tempat kerja bisa terjadi dalam berbagai iklim kerja yang berlaku di perusahaan. Iklim kerja yang bahkan sudah cukup baik sekalipun ternyata masih punya celah membuat karyawannya baper apalagi perusahaan yang iklim kerjanya memang sedari dulu sudah toxic.
Yang berbahaya dari berbagai kasus di kantor yang awalnya adalah perasaan baper, namun karena terjadi terus-menerus hingga menyebabkan depresi.
Sekarang ini saya sudah bekerja dengan tim yang jauh lebih sehat, ada yang berada di bawah naungan studio saya sendiri dan juga yang masih berada di lingkup pemerintahan.Â
Kali ini saya mendapatkan tim yang usianya jauh di bawah saya hingga 7-10 tahun. Dari penuturan rekan kerja saya yang masih baru ini saya jadi mulai menyadari betapa perasaan baper atau tertekan itu seolah-olah sudah ada di benak anak baru ini ketika memulai hari pertama kerja.Â
Kondisi tertekan ini awalnya adalah karena pengalaman kerja, Meski anak-anak baru ini lulusan luar negeri namun tetap saja merasa minder dan baper karena melihat daftar pengalaman kerja rekan setim mereka.Â
Perlu pendekatan khusus untuk membangun kepercayaan diri mereka, karena kondisi seperti ini agak dilematis. Bagi supervisor teguran adalah bentuk profesionalisme namun bagi anak baru lulus tanpa pengalaman teguran itu bermakna macam-macam.Â
Selama teguran dan evaluasi tim dilakukan secara objektif bukan menyerang personal hingga berujung dirundung maka evaluasi kerja tersebut tidak perlu direspon berlebihan.
Kondisi baper di atas dan berbagai pengalaman perundungan di tempat kerja nyatanya memang bisa memicu job stress. Perasaan yang dirasakan rekan kerja saya misalnya yang sedari awal sudah panik dan hilang kepercayaan diri sejak awal juga termasuk bagian dari job stress.
Kondisinya agak rentan ketika mendapatkan supervisor dengan kepribadian kuat, cara bicara cukup tegas dan tanpa basa basi mengevaluasi kerja tim.Â
Sebagaimana yang terjadi pada saya 7 tahun yang lalu, misalnya. Dengan iklim kantor dan relasi yang sebenarnya baik-baik saja, namun karena bobot kerja yang berat, saya pun bisa dengan mudah mengalami kondisi mudah marah, tersinggung dan akhirnya ada celetukan "kamu kok baper sih".
Orang di sekitar kita tidak akan pernah tahu seberapa stres, panik, atau was-wasnya kita setiap hari karena sedang mengalami job stress.Â