Mohon tunggu...
Suzanna RatihSari
Suzanna RatihSari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Arsitektur

Arsitektur Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian Masyarakat Undip Adakan Pelatihan Pengelolaan Homestay berbasis Kearifan Lokal di Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

3 Januari 2024   11:50 Diperbarui: 3 Januari 2024   12:07 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Wisata Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang

Desa wisata Kandri memiliki potensi wisata alam berupa Obyek Wisata Gua Kreo, yang terletak di sebuah pulau kecil di tengah Waduk Jatibarang, yang dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang yang jinak. Potensi wisata buatan berupa Waduk Jatibarang yang dilengkapi dengan adanya Perahu Wisata, Plaza Kandri dan Lokasi Pemancingan. Selain itu, terdapat juga potensi wisata minat khusus berupa Ekowisata dan  Eduwisata yang dikemas dalam paket wisata bagi rombongan anak usia pra-sekolah dan usia sekolah, mulai dari SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Potensi wisata di kandri ini perlu didukung dengan akomodasi yang optimal dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan kunjungan wisatawan di Desa Kandri.

Bertempat di Desa Kandri, Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Diponegoro yang diketuai oleh Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A. bersama-sama dengan masyarakat mengadakan workshop pelatihan pengelolaan homestay. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengelola homestay sesuai dengan standar pelayanan yang ada agar dapat meningkatkan kualitas akomodasi wisata di Desa Kandri. Pelatihan diikuti oleh 10 pengelola homestay yang berasal dari Desa Kandri. Untuk meningkatkan fasilitas yang ada di homestay, Tim pengabdian masyarakat Undip juga memberikan bantuan berupa produk anyaman bamboo untuk dekorasi homestay. Tim pengabdian masyarakat Undip juga mendorong untuk memanfaatkan material local sebagai ornamen-ornamen homestay seperti lampu, tempat tissue, pernak-pernik untuk  tempat sabun, shampoo, conditioner, penutup rambut, sikat gigi , dan lain-lain. Hal ini dapat meningkatkan nilai estetika dari homestay dan mendorong kreativitas masyarakat untuk mengembangkan produk mereka dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Selain itu, aspek kelokalan juga diimplementasikan melalui sajian makanan bertema keelokalan. Hal ini dapat mendorong perekonomian sekaligus memperkenalkan kearifan local kepada wisatawan dan secara tidak langsung juga melestarikan kekayaan alam dan budaya di Desa Kandri.

8862c72a4760dc6c221a0369b728fdca-6594e66212d50f05f116f462.jpeg
8862c72a4760dc6c221a0369b728fdca-6594e66212d50f05f116f462.jpeg
Produk anyaman sebagai dekorasi dan ornament pada ruangan di dalam homestay untuk meningkatkan nilai estetika
Produk anyaman sebagai dekorasi dan ornament pada ruangan di dalam homestay untuk meningkatkan nilai estetika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun