Kemajuan teknologi di era modern saat ini, menyebabkan penggunaan teknologi berkembang dengan pesat untuk memenuhi kebutuhan manusia diberbagai aspek kehidupan. Salah satunya inovasi perkembangan teknologi dibidang keuangan yaitu e-wallet. Tahukan kamu apa itu e-wallet ?
E-wallet atau dompet digital merupakan salah satu bentuk financial technology (fintech) yang menjadi alternatif metode pembayaran dengan memanfaatkan media internet. Dengan e-wallet, pengguna dapat menyimpan uang dan bisa digunakan untuk pembayaran online maupun offline melalui smartphone.
Dilansir dari hsbc.co.id menyebut bahwa penggunaan e-wallet di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Di tahun 2016 saja, BI mencatat ada Rp7,06 triliun transaksi elektronik. Tingginya pemanfaatan e-wallet tidak lepas dari kepraktisan yang ditawarkannya. Cukup berbekal kartu debit dan smartphone, transaksi jual beli bisa dilakukan.
Beberapa e-wallet yang paling populer digunakan di Indonesia ialah Go-Pay, Ovo, Dana, ShoppePay, Jenius, LinkAja, dan sebagainya.
Penggunaan e-wallet terbilang mudah. Hanya diminta untuk membuat akun dan melakukan pengisian saldo yang diinginkan. Penggisian saldopun bisa dimana saja. Dapat dilakukan di ATM atau gerai-gerai seperti Alfamart, Indomaret, Hypermart atau lewat mitra driver Go-Jek atau Grab. Jadi, tidak harus punya rekening bank dulu.
Setelah itu, apabila kamu ingin melakukan pembayaran online, cukup mencantumkan nomor telepon yang dituju dan nominal yang dibayarkan. Jika kamu melakukan pembayaraan offline, cukup scan barcode saja.
Setelah tau apa itu e-wallet dan cara penggunaanya, pasti pengen tau juga dong keunggulan dan kelemahan e-wallet itu sendiri. Yuk disimak beberapa kelebihan dan kekurangan e-wallet.
Kelebihan E-Wallet
- Mudah, Praktis, dan Efisien
Dengan dompet digital, selama saldo tabungan cukup memadai pengguna tidak perlu repot-repot membawa banyak uang tunai, kartu kredit, ataupun debit untuk bertransaksi. E-wallet dapat digunakan untuk transaksi seperti isi ulang pulsa dan data internet, investasi, sedekah, belanjar online, transaksi uang, tagihan listrik, layanan makanan, transportasi, tiket pesawat, dan lain sebagainya. Transaksi lebih mudah hanya memasukan nominal atau scan barcode dan melakukan pembayaran pada saat itu juga.
- Banyak promo dan diskon
Provider e-wallet terbilang sering menawarkan promo-promo menarik. Misalnya dari point reward, cashback, diskon besar-besaran, produk gratis, ataupun promo khusus di merchant-merchant pilihan yang bisa pengguna manfaatkan.
- Keamanan terjamin
Jika ponsel hilang atau dicuri, selama akun, password atau PIN, kode OTP dirahasikan dengan baik maka saldo dalam e-wallet tidak akan hilang. Bahkan sudah banyak e-wallet yang melakukan sistem pengamanan berlapis.
- Terdapat histori transaksi
Layanan pembayaran digital biasanya menyajikan histori transaksi pada aplikasinya. Dengan begitu pengguna dapat mengetahui pengeluarannya.
- Terhindar dari uang palsu
Dengan penggunaan e-wallet, risiko peredaran uang palsu berkurang. Hal ini menjadi isu yang hingga saat ini masih kerap terjadi, sebab masih banyak masyarakat Indonesia yang sulit membedakan uang asli dan palsu.
Kelemahan E-Wallet
- Merchant masih terbatas
Kekurangan e-wallet yang pertama di Indonesia adalah masih sedikitnya merchant atau pihak yang menerima transaksi digital. Hal ini dikarenakan masih minimnya infrastruktur internet yang ada di Indonesia. Tapi seiring dengan perkembangan waktu, bisa dipastikan nantinya akan semakin banyak pihak merchant yang mau menerima pembayaran dengan menggunakan e-wallet.
- Ada biaya administrasi
Ada beberapa platform e-wallet yang memberikan beban biaya administrasi disetiap melakukan transaksi. Jumlah nominal biaya administrasi berbeda-beda disetiap e-wallet. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi penggunanya.
- Memicu perilaku konsumtif
Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh layanan pembayaran digital, sehingga memunculkan perilaku konsumtif atau boros bagi penggunanya. Maka, pengguna disarankan harus lebih bijak dalam menggunakan e-wallet.
Penulis 1 : Ratih Safitri (Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
Penulis 2 : Meilan Arsanti, S. Pd., M.Pd.