Sejumlah kabar di media massa merilis bahwa salah satu alasan perpecahan dalam rumah tangga adalah
kurangnya komunikasi. Komunikasi bisa dibangun dengan dialog. Oleh karena pasangan jarang
berdialog, yang muncul adalah keheningan. Dalam keheningan itu, rasa curiga tumbuh.
Rasa curiga yang berkepanjangan bisa berimplikasi pada prasangka buruk. Dari prasangka buruk itu
terpercik konflik demi konflik yang melahirkan pembelahan yang berujung pada perpisahan. Dua orang
yang berbeda dan kemudian berakad untuk bersama pun akhirnya terpisahkan karena kurangnya dialog
atau komunikasi.
Dalam konteks kehidupan berbangsa dan beragama di negeri pertiwi ini, komunikasi adalah praktik
sosial fundemantal. Pada satu agama berbeda, bisa muncul kelompok-kelompok kecil. Kelompok yang
dimaksud bisa berbentuk organisasi masyarakat atau ormas. Di antara ormas keagamaan yang sama,