Dalam era modern yang semakin terpengaruh oleh teknologi, pendidikan seni budaya berperan sebagai penyeimbang yang penting, membantu siswa untuk tetap terhubung dengan aspek kreatif dalam kehidupan mereka.
Bagaimana pendidikan seni budaya di mata masyarakat Indonesia?
Ada beragam reaksi yang diberikan masyarakat Indonesia terkait pendidikan seni budaya. Berberapa dari mereka meremehkan pendidikan seni budaya, hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan dan literasi mengenai seni. Apresiasi seni yang rendah membuat masyarakat sulit memahami karya seni yang kompleks.Â
Selain itu, kekurangan tenaga pendidik seni yang kompeten dan sejalan dengan mapel serta kurikulum pendidikan yang kurang efektif turut memperburuk situasi ini. Banyak sekolah juga tidak memiliki fasilitas memadai untuk pembelajaran seni, sehingga proses belajar menjadi terhambat.Â
Hal ini membuat persepsi masyarakat terhadap seni dan budaya masih rendah. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang seni, seperti melalui program-program seperti Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), yang dapat memperkuat apresiasi terhadap seni di kalangan generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H