Hal yang mendasari saya membuat rancangan aksi nyata "Desiminasi Mewujudkan Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas" yaitu saya ingin membagi pengetahuan dan pengalaman saya membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas kepada rekan sejawat dan pemangku kepentingan sekolah agar kami dapat bersama -- sama mewujudkan budaya positif di sekolah kami. Saya menyadari berbagai tantangan yang ditemui guru selama proses pembelajaran. Guru terkadang mengalami kesulitan menghadapi murid yang memiliki keanekaragaman baik karakter, minat, bakat, dan potensi. Guru juga terkadang menemui berbagai permasalahan yang dilakukan murid selama proses pembelajaran yang dapat mengakibatkan gangguan pencapaian tujuan pembelajaran. Guru dihadapkan pada kenyataan masih terdapat murid yang belum aktif selama pembelajaran, datang terlambat, tidak mengumpulkan kelengkaan tugas, dan permasalahan lainnya. Disinilah kesepakatan kelas dibutuhkan untuk membangun disiplin positif pada diri murid. Kesepakatan kelas akan menuntun murid untuk berperilaku sesuai dengan nilai -- nilai yang telah disepakati bersama. Tentunya nilai --nilai positif yang dijadikan acuan dalam pembuatan kesepakatan kelas. Harapannya nilai -- nilai ini akan berpengaruh kepada murid tidak hanya di dalam kelas saja. Mereka juga akan berperilaku positif di luar kelas hingga pada akhirnya dapat menumbuhkan budaya positif yang ada di sekolah.
Tujuan yang diharapkan dari aksi nyata "Desiminasi Mewujudkan Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas" yaitu teman sejawat memperoleh informasi mengenai budaya postif yang dapat ditumbuh kembangkan melalui kesepakatan kelas. Mereka mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya kesepakatan kelas dan langkah -- langkah pembuatannya. Harapannya mereka dapat membuat kesepakatan kelas di kelasnya masing -- masing sesuai dengan karakteristik murid yang dibimbing. Jika semua kelas menyepakati nilai -- nilai positif yang terdapat pada kesepakatan kelas maka akan terwujud budaya postif di sekolah.
Tolok ukur atau bukti bahwa kegiatan "Desiminasi Mewujudkan Budaya Positif di Sekolah melalui Kesepakatan Kelas" dapat berjalan dengan baik apabila peserta diseminasi memiliki pemahaman mengenai pentingnya kesepakatan kelas dan langkah -- langkah pembuatannya. Mereka mampu menerapkan pemahaman yang mereka peroleh untuk membuat kesepakatan kelas di kelasnya masing-masing. Jika diatas tujuh puluh lima persen peserta desiminasi mampu membuat kesepakatan kelas bersama muridnya dengan baik maka saya rasa diseminasi yang saya lakukan sudah mencapai tujuan seperti yang saya harapkan.
Rangkaian kegiatan yang akan saya lakukan untuk mewujudkan budaya positif di sekolah melalui kesepakatan kelas sebagai berikut:
 Â
Dukungan yang saya butuhkan untuk melaksanakan aksi nyata dengan baik tentunya partisipasi aktif dari semua pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan aksi nyata ini. Mulai dari peran aktif murid sebagai sasaran utama perubahan disiplin positif, kemudian orang tua yang mendukung, kepala sekolah yang menyetujui dan membimbing pelaksanaan program, serta teman sejawat yang ikut serta pada kegiatan diseminasi dan implementasi di kelasnya masing -- masing. Tanpa kerjasama dari semua pihak mustahil aksi nyata yang saya lakukan memberikan perubahan positif di lingkungan sekolah. Langkah yang akan saya lakukan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak tentunya dengan terus melakukan komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama. Saya berharap komitmen dan dedikasi dari semua warga sekolah dalam menanamkan budaya positif akan terus berkelanjutan sehingga sekolah menjadi tempat yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk mngembangkan semua potensi yang dimiliki murid mencapai kebahagiaan setinggi -- tingginya sesuai dengan filosofi pendidikan KHD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H