Mohon tunggu...
Ratihka Gustiyana
Ratihka Gustiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa aktif S1 jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, saya kerap berkontribusi dalam pembuatan buku-buku dan artikel ilmiah terkait pendidikan, saya gemar menulis dan mendesain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Pelindung Bukan Penindas

24 Mei 2024   09:44 Diperbarui: 24 Mei 2024   10:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia pendidikan, guru memegang peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan masa depan siswa. Guru bukan hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menjadi teladan. Namun, adanya kasus guru terlibat dalam perilaku bullying terhadap siswa menjadi hal yang sangat disayangkan sekali, dan hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan esensi dari profesi guru itu sendiri.

Guru seharusnya menjadi figur yang dihormati dan diandalkan oleh siswa. Mereka adalah pembimbing yang membantu siswa menemukan potensi diri dan mengatasi berbagai tantangan akademik maupun pribadi. Seorang guru yang baik memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, di mana setiap siswa merasa dihargai dan aman.

Bullying oleh guru dapat memberikan dampak yang sangat merusak bagi siswa. Selain menurunkan rasa percaya diri dan harga diri, hal ini juga dapat mengganggu prestasi akademik dan kesehatan mental siswa. Siswa yang mengalami bullying dari guru cenderung merasa tidak nyaman di sekolah, padahal seharusnya sekolah menjadi tempat yang aman dan menyenangkan untuk mereka belajar dan berkembang.

Untuk mencegah terjadinya bullying oleh guru, penting bagi sekolah dan lembaga pendidikan untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan yang memadai. Guru harus diberikan pemahaman yang jelas tentang apa itu bullying, bagaimana mengenalinya, dan bagaimana mencegahnya. Selain itu, sekolah perlu menciptakan mekanisme yang jelas untuk menangani laporan bullying dengan serius dan profesional.

Membangun budaya sekolah yang positif adalah langkah penting dalam mencegah bullying. Sekolah harus menerapkan nilai-nilai seperti rasa hormat, toleransi, dan empati. Guru sebagai teladan harus menunjukkan sikap ini dalam setiap interaksi dengan siswa. Dengan demikian, siswa akan belajar untuk menghargai satu sama lain dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

Orang tua dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung guru dan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari bullying. Kerjasama antara guru, orang tua, dan masyarakat dapat memperkuat upaya pencegahan bullying dan memastikan bahwa semua siswa merasa aman dan didukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun