Mohon tunggu...
Ratih Kusumawati
Ratih Kusumawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bukan manusia sempurna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merelakan Tak Semudah Membalikkan Tangan

25 Desember 2020   15:50 Diperbarui: 25 Desember 2020   16:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ya mungkin benar. Aku salah satunya. Bukan satusatunya.

Tapi entah kenapa rasa ini terus bersinyalir tatkala dia mulai mencari yang lain. Mungkin saja dia hanya ingin mengenalmu bukan mendapatkanmu.

Ah jangan lemah ayo tunjukkan kamu bisa bahagia. Kamu harus belajar ikhlas untuk merelakan kepergiannya. Masih banyak manusia diluar sana yang sayang sama kamu dan bahkan mengharapkanmu.

Semua orang pasti pernah terluka tapi bagaimana cara kamu bangkit dari itu semua.

Perjalananmu masih panjang. Jangan berharap lebih. Jangan berlarut dalam sedih. Masih banyak pekerjaan dan impian yang harus kamu raihh.

Masih ada sajadah untuk kau bersujud. Adukan semua keluh kepada Dia Yang Berkuasa Penuh.

Jika memang dia ditakdirkan untukmu, tidak akan ada yang bisa menghalangi. Pasti dia akan kembali. Namun jika tidak, pasti akan diganti. Tugasmu sekarang satu, terus perbaiki diri.

Akan ada saatnya dimana kau akan dipertemukan dengan dia yang terbaik menurutNya. Karna Tuhan punya cara diluar akal manusia.

Akupun juga tidak tau akhirnya akan seperti apa, tapi aku yakin Tuhan punya rencana yang luar biasa.

Dah ya, semangat yaaa. Jangan buang waktumu untuk hal yang tidak perlu:)))

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun