Buah merupakan makanan yang sehat karena memiliki kandungan serat, vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh. Kebanyakan orang Indonesia menganggap buah sebagai makanan penutup atau makanan pencuci mulut, dalam arti kita mengonsumsi buah setelah makan-makanan berat. Namun, di sini saya mengatakan bahwa buah sebagai makanan pembuka. Mengapa demikian?
Bagi kebanyakan orang makan buah sebelum makan berat itu merupakan suatu hal yang aneh. Namun, setelah mengorek beberapa informasi melalui media internet dan mendengarkan radio mengenai kesehatan, saya menemukan fakta bahwa buah itu memang sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Hal ini dilakukan agar nutrisi penting yang terkandung dalam buah-buahan tersebut dapat terserap dalam tubuh, terutama jika dikonsumsi pada pagi hari saat keadaan perut kosong. Selain itu dianjurkan pula makan buah 20-30 menit sebelum makan-makanan berat, ini dimaksudkan agar kadar gula yang terkandung dalam buah tersebut dan perlu waktu untuk mencernanya terlebih dahulu. Namun apabila buah itu dijadikan sebagai makanan pencuci mulut atau dikonsumsi setelah makan-makanan berat, nutrisi yang terkandung tidak terserap secara maksimal. Padahal untuk mencerna makanan berat sendiri, tubuh kita biasanya memerlukan waktu sekitar 3-4 jam. Selain itu, jika buah dikonsumsi setelah makan besar juga dapat menyebabkan masalah pencernaan. Oleh karena itu ada baiknya jika kita mengubah kebiasaan yang tadinya mengonsumsi buah sebagai makanan pencuci mulut menjadi makanan pembuka sebelum makan-makanan berat. Dan ternyata Rasulullah pun juga mengajarkan untuk mengonsumsi buah sebelum makan berat. Sekian, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H