Supply and Demand atau penawaran dan permintaan merupakan bagian dari ekonomi. Dalam pasar sempurna maka aspek supply harus imbang (balance) dengan aspek demand. Namun, sampai saat inipun pasar yang sempurna tidak pernah tercapai.Â
Di dunia nyata, alih-alih tingkat pengiriman barang oleh produsen, persediaan komoditas yang disimpan oleh produsen lebih memengaruhi harga pasar. Menurut teori klasik statis, pasar berada dalam keseimbangan jika perusahaan memproduksi barang pada tingkat yang sama dengan permintaan pelanggan.
Demand atau permintaan merupakan jumlah keinginan konsumen untuk membeli barang tertentu. Para ekonom beranggapan bahwa demand terdiri dari dua aspek yaitu selera dan daya beli. Kecenderungan untuk membeli suatu barang dengan harga tertentu ditentukan oleh selera seseorang dalam menginginkan suatu barang.Â
Secara sederhana, seseorang perlu memiliki kekayaan atau uang yang cukup untuk membeli barang pada harga tertentu. Permintaan dipengaruhi oleh harga pasar dengan dua cara yaitu permintaan akan rendah ketika harga pasar suatu produk tinggi dan permintaan akan meningkat ketika harga rendah. Banyak konsumen yang dapat membeli produk dengan harga yang sangat murah.Â
Namun, seseorang sering kali hanya menginginkan suatu barang dalam jumlah tertentu. Kenikmatan yang didapat dari membeli lebih banyak barang atau jasa dari waktu ke waktu akan berkurang. Akibatnya, bahkan ketika harganya nol, tetap ada jumlah permintaan yang terbatas untuk suatu produk dengan harga rendah karena preferensi konsumen.Â
Jumlah uang yang sama akan membeli lebih sedikit barang saat harga naik. Ketika harga suatu produk sangat tinggi, lebih sedikit orang yang akan membelinya meskipun mereka mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk membelinya karena kendala keuangan.
Supply atau penawaran merupakan jumlah barang yang akan ditawarkan. Aktivitas penjual bergantung pada kesiapan dan kapasitasnya untuk menawarkan barang yang diminta. Konsumen akan memiliki akses terhadap lebih banyak produk dengan harga yang lebih tinggi.Â
Hal ini dilakukan agar para pemasok dapat terus menghasilkan keuntungan meskipun ada potensi peningkatan biaya produksi yang disebabkan oleh peningkatan kapasitas mereka dengan cepat. Ketika persediaan barang lebih sedikit daripada yang diinginkan di pasar yang sesungguhnya, produsen akan meningkatkan pasokan produk dan harganya.Â
Peningkatan pasokan sementara ini meningkatkan biaya produksi, yang mendorong harga lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, laju produksi yang diinginkan akan naik sebagai akibat dari perubahan harga. Jumlah persediaan yang berlebihan memiliki hasil yang sama.
Supply and demand terhadap setiap barang dan negara pasti berbeda-beda. Semua berpreferensi pada selera dan kebutuhan konsumennya. Seperti contohnya pasokan minyak nabati yang ada di Uni Eropa.Â
Dari Seluruh minyak nabati yang ada di dunia, terdapat 4 minyak yang mendominasi pada pasar Uni Eropa yaitu Sun Flower Oil (SFO), Rapeseed Oil (RSO), Soybean Oil (SBO), dan Crude Palm Oil (CPO).Â