Mohon tunggu...
Ratih Azizah
Ratih Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Perusahaan Multinasional dalam Ekonomi Politik Internasional

15 Maret 2023   02:25 Diperbarui: 15 Maret 2023   02:27 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara dan pasar telah menjadi dua bagian yang saling bergantung. Hal ini berkaitan dengan bidang politik  diwakili oleh negara dan bidang ekonomi diwakili oleh pasar. Keduanya saling terkait satu sama lain. Suatu negara membutuhkan bidang politik untuk memperoleh pemasukan yang berkaitan erat dengan kekayaan. Suatu negara juga membutuhkan bidang politik untuk mengatur negaranya yang berkaitan erat dengan kekuasaan. Keduanya sama pentingnya mengatur berjalannya sebuah negara untuk mencapai tujuannya.

Ekonomi politik merupakan perpaduan atau gabungan dari ekonomi dan politik. Studi tentang kepentingan ekonomi dan proses politik berinteraksi untuk membentuk kebijakan pemerintah dikenal sebagai ekonomi politik internasional. Ekonomi Politik Internasional adalah studi tentang kehidupan ekonomi global, dengan fokus pada persaingan politik antara negara kuat dan negara lemah di dunia. Istilah "Ekonomi Politik Global" mengacu pada kaitan pasar dan aktor-aktor kuat seperti negara, perusahaan multinasional, dan organisasi internasional. Evolusi ekonomi global terbentuk dari ekonomi politik internasional yang mengkaji persaingan politik antara negara kuat dan lemah di dunia.

Saling ketergantungan ekonomi global yang semakin meningkat dan keinginan negara untuk mengatur ketergantungan ekonomi dan otonomi politiknya menimbulkan konflik dalam ekonomi internasional karena negara secara bersamaan mencari keuntungan terbesar dari perdagangan bebas dengan negara lain sementara juga berusaha untuk menjaga kemandirian politik, nilai-nilai budaya, dan struktur sosialnya. Logika sistem pasar, dimana pasar diperluas secara geografis dan kerja sama antar negara dalam berbagai aspek diperluas melalui mekanisme penetapan harga, dapat dikatakan mendasari tindakan negara. Fenomena seperti ini dikenal sebagai ekonomi politik internasional.

Perdangan antara dua negara atau lebih memberikan peningkatan dalam bidang ekonomi suatu negara. Tentu saja dengan perdagangan antara dua negara atau lebih berdampak pada ekonomi global dan negara-negara yang terlibat di dalamnya. Hal ini terlihat jelas dalam perekonomian yang dinamis karena dampak miring dari jaringan global di negara asal. Jika persaingan pasar internasional memungkinkan untuk membuat negara terlibat sebagai pemain yang kuat dalam perdagangan internasional dengan memenuhi permintaan yang dapat bersaing dalam perdagangan internasional, hal itu mungkin memiliki efek positif. Langkahnya adalah dengan memenuhi tuntutan yang dapat bersaing di semua lini dalam perdagangan global.

Dalam mencapai tujuannya, ekonomi politik internasional memiliki aktor-aktor sebagai penggeraknya. Aktor tersebut adalah negara, organisasi internasional, dan perusahaan multinasional (MNC). MNC adalah pemain penting dalam perdagangan internasional dan ekonomi politik. Tujuan MNC sangat sederhana yaitu untuk menghasilkan pendapatan sebanyak-banyaknya. MNC berkembang dengan cepat, tidak hanya di negara-negara makmur tetapi juga di negara-negara berkembang. Keberadaan MNC memiliki dampak yang signifikan terhadap politik dunia, dan pengaruhnya terhadap ekonomi dapat membuat MNC menjadi elemen penting dalam transaksi lintas batas. 

Pengaruh ekonomi MNC membuatnya menjadi sumber daya yang berharga untuk jaringan sosial dan lobi politik. Ada beberapa perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai negara saat ini. Perusahaan-perusahaan ini menghasilkan pendapatan yang sangat besar yang seringkali bahkan di luar ekspektasi. MNC adalah bisnis yang membangun operasi di banyak negara dan menanamkan Foreign Direct Investment (FDI) atau penanaman modal asing. 

MNC melakukan FDI dan mendirikan bisnis di beberapa negara yang berbeda atau di lebih dari satu negara. Sebuah perusahaan terlibat dalam FDI ketika perusahaan tersebut mengeluarkan uang untuk mendukung operasi perusahaan yang dilakukan dari satu negara ke negara lain sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh MNC.

Karenanya, jumlah FDI yang diterima suatu negara dapat menjadi tolak ukur kondisi ekonominya, yang kemudian akan berdampak pada reputasi negara tersebut terhadap dunia. Selain itu, MNC memiliki berbagai sifat, termasuk kemampuan untuk beroperasi lintas batas, memiliki beberapa cabang, aset yang luas, melakukan kegiatan penjualan lintas batas, dan mempekerjakan pekerja dari berbagai negara.

Dilihat dari sudut pandang perusahaan multinasional, inilah yang diharapkan oleh setiap pemerintah untuk menarik perusahaan asing untuk melakukan investasi langsung di negara mereka. Setiap negara berusaha untuk membuat perusahaan internasional berinvestasi langsung di negara mereka. MNC dipandang memiliki pengaruh yang menguntungkan bagi negara tuan rumah sebagai hasil dari aktivitas investasi mereka. Efek yang menguntungkan pada negara tuan rumah. 

Perusahaan transnasional yang akan memperkenalkan produk, uang, metode manajemen, dan teknologi mutakhir kepada negara-negara yang tidak memiliki produk, uang, metode manajemen, dan teknologi tersebut. Negara tuan rumah akan mendukung pengembangan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan tenaga kerja karena mereka memanfaatkan teknologi kontemporer yang diimpor berkat sumber daya yang disediakan oleh tuan rumah. MNC dapat membantu meningkatkan neraca pembayaran suatu negara. Hal tersebut dikarenakan akan ada aliran uang tunai ke dalam negara dengan membuka cabang baru atau membeli bisnis yang sudah ada di sana. Sumber daya keuangan akan mengalir ke dalam perekonomian negara tersebut.

MNC menghasilkan banyak dampak positif untuk para negara yang menyelenggarakan perjanjian. Salah satu efek positif yang hasilnya tidak signifikan adalah kelimpahan. Adanya MNC memicu bertumbuhnya usaha lainnya yang masih satu jalur dengan MNC tersebut. Misalnya dalam pemasok kebutuhan MNC itu sendiri. Dampak berkelanjutannya negara yang melakukan perjanjian dengan MNC dapat membuka pabrik sendiri sebagai pemasok kebutuhan MNC.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun