Mohon tunggu...
Ratih Aryani
Ratih Aryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya mahasiswa dari unika soegijapranata dan saya memiliki hobi memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

QRIS, Kemudahan dalam Transaksi, Namun Terdapat Ancaman yang Tersembunyi?

24 Oktober 2024   23:15 Diperbarui: 24 Oktober 2024   23:58 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), QRIS merupakan transaksi non-tunai di Indonesia yang penggunaanya menggunakan kode QR. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan QRIS semakin meningkat, terutama pada saat pandemi COVID-19, yang mendorong masyarakat untuk beralih dari pembayaran tunai ke metode yang lebih aman dan praktis. Dengan ada QRIS, merchant ataupun konsumen dapat memindai kode QR yang sama dari e-money yang berbeda-beda. Hal inidapat membantu mengurangi kesulitan dalam melakukan transaksi. Melalui QRIS, diharapkan dapat tercipta sistem pembayaran yang lebih aman, cepat, dan efisien di seluruh Indonesia. Namun, di balik dari penggunaan QRIS ini, terdapat sejumlah potensi dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Salah satu contoh dampak negatif dari QRIS yaitu keamanan data dari pengguna. Ketergantungan penggunaan QRIS yang semakin besar pada sistem digital, membawa berbagai macam ancaman atau resiko seperti keamanan data. Seiring dengan meningkatnya transaksi digital, risiko kebocoran data pribadi dan juga finansial akan semakin naik. Selain itu, gangguan sistem seperti pemadaman listrik atau serangan siber dapat mengakibatkan seluruh sistem pembayaran berhenti dan kerugian dalam perekonomian. maka dari itu pemerintah harus melakukan edukasi atau pelatihanan untuk mengatasi dampak negatif dari QRIS.

QRIS telah membawa banyak sekali perubahan dalam kita bertransaksi. Namun, kita sebagai pengguna harus selalu waspada terhadap dampak negatif yang muncul. Peningkatan keamanan sistem, untuk mengatasi permasalahan dalam penggunaanya dengan mengadakan edukasi atau pelatihan, serta menjaga keseimbangan antara pembayaran digital dan tunai merupakan langkah-langkah penting untuk memaksimalkan penggunaan QRIS dan mengurangi risikonya. Dengan demikian, QRIS menjadi lebih efektid dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun