Mohon tunggu...
Ratih Anggraeni
Ratih Anggraeni Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sarjana Sastra dan Bahasa Inggris yang gemar menulis sejak SMP, suka dengan warna Ungu, dan berprofesi karyawan swasta dan Pengusaha muda bercita cita : Menjadi wanita karir yang mampu BERKARYA untuk Agama, Bangsa dan Negara -amin-

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kututup 2013 dengan Hamdalah

2 Januari 2014   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:15 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari tenggelam disudut waktu,

Mengantarkan setiap bait nada dalam perbatasan,

Antara aku dan kamu,

Meronah terukir nada rindu,

Belajar mengukir nestapa menjadi rangkaian bunga,

Mengukir waktu diatas langit langit sendu,

Melukis pekatnya hati berwarna hitam,

Kini mulai memutih bersama tarian embun pagi,

Terimakasih luka,

Karenamu aku mengerti apa arti bahagia,

Terimakasih airmata,

Karena mu aku mengerti arti tersenyum,

Terimakasih gundah gulana,

Karena mu aku mengerti arti sebuah pengiklasan,

Terimakasih nestapa,

Karena mu aku mengerti arti kejujuran,

Terimakasih penghianatan,
karena mu aku mengerti arti kesetiaan,

Terimakasih pedih,

Karena mu aku mengerti arti sebuah ketulusan,

Dan untuk mu 2013,

Terimakasih telah membantu aku berdiri,

Terimakasih telah bersedia jadi teman baikku selama ini,

Mendengarkan segala rasa hatiku,

Terimakasih karna tak pernah lelah menungguku,

Menungguku untuk bangkit berdiri,

Terimakasih atas waktu yang berganti

Dari waktu ke waktu,

Aku semakin kuat berdiri dan menatap wajah dunia,

Aku memulai semua dengan kata Bismillah,

Selalu ada jalan Tuhan, disetiap kesulitan

Selalu ada bantuan Tuhan, setiap kita berlindung,

Selalu ada hikmah, disetiap masalah

Dan selalu ada jawaban dari setiap doa,

Terimakasih yaa Rabb,

Kututup 2013 dengan hamdalah,

Kumulai 2014, dengan Bismillaaah….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun