Wonogiri- Mahasiswa dari kelompok 35 KKN-T Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Ratih Dwiyani dengan dosen pembimbing lapangan, Waluyo Slamet Pradoto, SH, MH melakukan pendampingan UMKM produk lokal dari singkong yang berada di Desa Mojoreno, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri di Masa Pandemi Covid-19. Senin (16/08/2021)
Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat khususnya bidang perekonomian termasuk pelaku UMKM. Hal ini terjadi di Desa Mojoreno pada pelaku UMKM produk lokal seperti Bu Tukini memiliki usaha kecil produksi Gethuk Ireng.
Gethuk Ireng adalah produk lokal yang mempunyai ciri khas yang unik yaitu menggunakan pewarna makanan alami beras ketan hitam. Pembuatannya dilakukan dengan menggunakan cara tradisional dengan menggunakan lumpang dan alu untuk menumbuk beras ketan, dan tungku kayu untuk proses mengolahnya.
Selain masalah Pandemi Covid-19 kurangnya pengetahuan pelaku UMKM di Desa Mojoreno mengenai image branding dan marketing online mendorong kami untuk melakukan pendampingan produk singkong Gethuk Ireng.
Branding sangatlah penting untuk mendukung eksistensi dari produk lokal seperti Gethuk Ireng, dengan adanya branding produk mudah dikenal oleh masyarakat luas. Didukung dengan marketing online dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram akan memudahkan penjualan produk di Masa Pandemi Covid-19.
Harapan kami dengan melakukan branding Gethuk Ireng dan membuatkan media sosial Instagram untuk penjualannya dapat membantu meningkatkan perekonomian pelaku UMKM di Desa Mojoreno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H