Terima kasih pernah jadi tempat menyandarkan kepala saat aku letih, pernah jadi tempat dimana aku bisa membagi duniaku, tawa dan sedihku. Dimana aku tidak perlu takut untuk kesepian dan merasa tida ada yang peduli. Aku percaya dan tahu pasti, bahwa apa yang datang suatu hari akan pergi. Karena tidak ada yang abadi di bumi ini.Â
Ketika kita memulai cerita kita, aku tahu suatu saat kita akan terpisah bagaimana pun caranya. Aku memang dulu berhaap, kita punya cerita yang selamanya. bisa melewatkan berbagai musim denganmu, melewati setiap pergantian tahun demi tahun tanpa harus merasa kesepian. Tapi nyatanya, takdir punya kisah lain untuk kita jalani.Â
Tidak ada yang salah dari perpisahan ini. Kamu harus banyak belajar untuk bisa menghargai apa yang telah dimiliki, dan aku harus belajar untuk jadi gadis dewasa. Tidak ada yang salah dari cerita kita, tidak juga salah satu dari kita. Aku menganggap ini cinta yang sebenarnya, saat bisa membuat diri semakin dewasa dan tidak memaksa untuk memiliki yang bukan digariskan untuk kita.Â
Tidak pernah ada kata menyerah untuk memulai kisah baru. Bukankah semua pembelajaran pasti pernah menemukan titik gagal? Dan sayangnya itu terjadi pada cerita kita dulu. Jangan pernah menyesal, sebuah pertemuan diatur untuk tujuan tertentu. Menjadi sebatas pembelajaran atau untuk dijalani bersama selamanya.Â
Duniamu akan tetap jadi milikmu, begitu juga dengan duniaku. Sementara yang hilang hanyalah sebuah kata "kita" yang pernah jadi harapan dalam setiap doa, yang pernah jadi mimpi yang hampir saja bisa diraih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI