Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Tak Terucap

4 Januari 2025   11:11 Diperbarui: 4 Januari 2025   10:47 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi yang tak jingga
Sambut kupu kupu di kebun rahasia
Dalam bisik rumput bunga merah
Mengalir ribuan kisah

Ada tangis pilu yang tiada sudah
Ada tawa getir ketika dituduh bersalah
Mengintip tahun baru
Menembus waktu

Lembayung senja menyeka gerimis di awal tahun
Langit membara di belakang paviliun
Melampaui jaman batu
Yang bisu dan kelu

Rumput bunga merah lirih berdesah
Menyesali pilihan orang-orang entah
Aku memang tidak sempurna
Tapi aku terberkati semesta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun