Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Telah Lama Mati

17 Desember 2024   17:30 Diperbarui: 17 Desember 2024   17:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat sore semesta
Ada lembayung yang mengintip surya dari celah awan yang mendung
Wajah senja membias di langit Dieng
Demikianlah angin menghempaskan jaring kelambu yang kelabu
Lantas langit menutup mata rapat-rapat dan semua gelap
Hingga kumpulan gerimis menjelma jadi rinai hujan yang melayang deras
Namun tak lama sudah reda meski mendung bertaut manja di langit Gunung Lawu yang merah saga
Kepada bintang kularung sekeping doa
Jaga lelapku hingga embun subuh menuai kabut
Jangan pernah mengira selarik pertanyaan akan mendatangimu, karena sebenarnya cinta telah lama mati...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun