Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Lalu

27 November 2024   14:45 Diperbarui: 27 November 2024   14:51 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sunyi ini merangkak hampa
menerpa ombak dalam gelisah
Satu jiwa tengah luka batinnya
tangisnya kelu rindunya mendendam

Di ujung senja dalam jingga
cari cahaya hangat yang kian kelam
namun cukup menjadi merah saga

Kata hati tak mampu bicara
Untaian puisi kian jauh tak bermakna
Cinta lalu yang perih
tak inginkah kau cumbu aku lagi?

Cermin jiwa menggelegak panas
pandangan sarat rindu tak bertepi
tiada lelah harap dalam jumpa
akan sorot lembut tatapannya
yang terus menggoda..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun