Seperti serpihan kaca, kata berhamburan di lantai, usai pesta,
sisanya hanya lengang yang lebih senyap dari biasanya
Tak menyisakan apa - apa selain luka yang bertambah dalamnya
Tapi dengan luka itu toh bisa membangun dunia kita sendiri
Dengan begitu banyak kepedihan di pedalaman
Di kolong jembatan pun petani yang kekurangan pangan, betapa fana dunia ini
Apakah kita masih punya arti di tengah jutaan tahun semesta?
Kita kembali bertemu
Meredam rindu yang hampir kelam lalu malam
kemudian pagi dan kita terkoyak jarak,
terjajah sepi lagi..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H