Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secarik Rasa

3 November 2024   09:55 Diperbarui: 3 November 2024   09:56 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berjalan meniti sepi
Saat luka butuh ruang
Bertanya berapa harganya diri
Menguak naif yang terus terulang

Ketika perih mencaci tangis
Ingkari waktu yang berkhianat
Naluri mulai retak mengiris
Meski pantai hati terus menghangat

Serpihan kenangan jadi cuilan kecupan
Retak jiwa membelah duka hingga mati
Tercipta dusta demi ingin perhatian
Secarik rasa kekasih hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun