Hendak ke mana langkah hampa
mencari kebenaran hakiki
Tatapannya serupa tangis kirana
Menghempas rasa di ambang sepi
Hitam malam meratap pilu
Kian pucat pasi wajahmu kasih
Mengurai sepenggal kisah hasrat lalu
saat angin malam mendesah perih
Kemarilah sayang...
Tiada guna kau membatu ingkari rasa
Sampai kapan kesombongan kau pajang
karena hati nurani penuh asa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!