Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Pagi nan Syahdu

14 Oktober 2024   06:43 Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyi yang syahdu
Suara itu makin jelas terdengar
Heninglah..
Abaikan segala suara di sekitarmu
Pejamkan mata dan pusatkan rasa
pada mimpimu
pada kenanganmu
pada harapanmu
pada cintamu
pada hidupmu
Jujurlah dan dengarkan kata hatimu
Sekarang, lihatlah...
Cahaya mentari pagi nan hangat
Mengundang merpati berjemur di atap mesjid
Syahdu suara kawanan pagi
Sinari embun mungil di rumput hijau
Hening..
Semburat jingga tak lagi milik senja
karena hangatnya cahaya tak enggan berbagi
Selamat pagi cinta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun