Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memang Kenapa dengan Kesendirian?

9 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:38 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia hanya hening menemani sunyi
hingga akhirnya..
Tak perlu segala air mata itu
Sebab hanya dengan menyelami sepi
Diri tersenyum memberi salam cahaya...

Jam pasir telah penuh di satu sisi
Merah jambu cahaya malam saat ini
Mungkin tidak percaya...
Tapi hati terlanjur menghangat
Gapai bahagia sendiri

Serupa bintang mendaraskan mazmur
Serupa jiwa sunyi memeluk tanya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun