Mengeja duka lara aksara mu
Aku terduduk dalam gigil entah
Di lepas pantai bening mengecup angin
Sejauh mata memandang
Biru langit yang bercermin pada laut
Gelombang ombak berjejak di pasir
Mengelus karang putih tegar di ujung
Di pasir putih itulah sebentuk senyum menyapa, hangat tiada habisnya
Labuan Bajo nan biru memanggil
Mengait hati tuk bersamamu kekasih
Karena aku adalah berlian samudera
Hanya pecinta sejati yang memiliki aku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H