Mohon tunggu...
Ratih Poetry
Ratih Poetry Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur

“A poet is, before anything else, a person who is passionately in love with language.” – W. H. Auden.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Perempuan dalam Doa Semesta

9 September 2024   11:24 Diperbarui: 9 September 2024   16:53 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI: Perempuan dalam Doa Semesta | Diogo Miranda/PEXELS


Aku melangkah sendiri
Hening sunyi merambat
Bertanya tentang takdir perempuan

Sementara pohon cemara meliuk
Menari sepi halus
Menyisir angan
Yang kian beku meratap kedinginan

Aku telah ada dalam doa semesta
Lewat kasih sayang seorang ibu
Di antara pandangan mata malaikat seorang ayah di Argasoka
Tak selayaknya lemah dari sekadar rasa karsa manusia
Perempuan ini telah tertempa oleh sari pati aditi kehidupan

Foto Koleksi Pribadi
Foto Koleksi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun