Aku melangkah sendiri
Hening sunyi merambat
Bertanya tentang takdir perempuan
Sementara pohon cemara meliuk
Menari sepi halus
Menyisir angan
Yang kian beku meratap kedinginan
Aku telah ada dalam doa semesta
Lewat kasih sayang seorang ibu
Di antara pandangan mata malaikat seorang ayah di Argasoka
Tak selayaknya lemah dari sekadar rasa karsa manusia
Perempuan ini telah tertempa oleh sari pati aditi kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!