Mohon tunggu...
Ratih Amilia
Ratih Amilia Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Hobi adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UTM melakukan kunjungan Home Industry kerupuk patola di desa marengan daya, Sumenep

30 September 2024   08:15 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar di luar lingkungan kampus. Dengan adanya MBKM, kegiatan yang dilakukan diluar kampus dapat diakui sebagai bagian dari proses pembelajaran. Melalui pelaksanaan MBKM KKNT (Kuliah Kerja Nyata Tematik) yang terdiri dari lima mahasiswa yang dilakukan di desa Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep.

Pada hari Selasa, 24 September 2024 kelompok kami melakukan kunjungan kepada salah satu potensi di desa marengan, yaitu home industry kerupuk patola. Kerupuk pattola merupakan makanan yang menjadi ciri khas desa marengan daya, hal tersebut dikarenakan ide pemikiran dari ibu Har Hanafi yang merupakan pemilik usaha home industry kerupuk pattola ingin menciptakan makanan yang berbeda dari pattola basah yang mana pattola basah merupakan makanan khas sumenep. Kerupuk pattola merupakan kerupuk yang berbahan dasar ikan tenggiri yang diolah dengan tambahan bahan lainnya, yaitu tepung terigu dan bumbu-bumbu.

Pengolahan kerupuk pattola dimulai dari memisahkan daging dan tulang ikan tenggiri, kemudian daging ikan tenggiri tersebut digiling dan dicampur dengan tepung terigu serta bumbu-bumbu lainnya. Setelah adonan telah tercampur, kemudian adonan di bentuk menyerupai pattola basah lalu dikukus selama 20 menit. Setelah dikukus, kerupuk pattola di jemur dibawah sinar matahari selama kurang lebih 2 sampai 3 hari.

Strategi pemasaran yang dilakukan dilakukan dengan menyebar luaskan produk ke pasar dan toko di seluruh madura, selain itu pembelian juga dapat dilakukan secara langsung di tempat pembuatan. "untuk kerupuk pattola ini juga ada di bangkalan, yang dijual di dhin aju, selain itu juga ada diarah jalan suramadu" Ujarnya, Selasa (24/09/24).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun