Umi yang sedang berdoa sambil nyimak obrolan krucil pun, ikut menerikkan Aden presiden. Tahu-tahu pintu kamar dibuka, ternyata tante yang nongol, sepertinya tante penasaran ada apa rame-rame di dalam kamar.
"Waaah ada perayaan niih sepertinya, Aden Endut kenapa diangkat gitu?" Tanya tante yang penasaran dengan apa yang terjadi di kamar.
"Itu krucil-krucil lagi sibuk ngomongin calon-calon presiden, terus Aden Endut bilang mau jadi presiden, jadi aja Aden diangkat sama krucil-krucil". Umi menjelaskan ke ade iparnya. Tante yang dengar itu pun langsung ketawa, sambil ikut teriak juga sambil kasih nada ke yel-yel krucil dengan menepuk tangannya sesuai nada yel-yel. Suasana pun makin meriah dengan candaan dan tawaan, membuat bahagia krucil-krucil.
Tahu-tahu Aa lari ke arah tante dan uminya sambil bilang. "Tante, Umi besokkan Pemilu, tolong pilih presiden yang bagus programnya, biar Aa tidak susah nanti hidupnya" Tante dan Umi yang mendengar itu langsung nyaut harapan Aa.
"Siap Aa kami sudah mempelajari serpak terjang, program-programnya dan visi Misinya. Jadi Tante, Umi,Om, Ayah semoga tidak salah memilih. Kehebohan pun berakhir saat mendengar obrolan Aa, Umi dan Tante.
Itulah kehebohan krucil-krucil kalau berkumpul, ternyata krucil pun sangat perhatian pada masa depan negara dan sangat besar harapannya pada presidennya. Semoga Indonesia semakin maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H