Mohon tunggu...
Ratih Nugraheni
Ratih Nugraheni Mohon Tunggu... -

unpredictable,\r\n\r\nsuka jepret2\r\n\r\nsuka design n editing\r\n\r\nsuka komik sekaligus blajar nggambar komik\r\n\r\nnyantaaaaiii serasa d pantai...\r\n\r\nmahasiswa hampir kadaluarsa --"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Tersandung, Mungkin

22 Maret 2012   12:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:37 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini gambang

Ini samar

Ini semu

Ah entah apa namanya

Kalau menurut jenis warna, ini kah abu-abu?

Siapa yang menawarkan terlebih dahulu?

Pasti kamu!

Raut wajahmu berubah, terutama matamu.

Oh aku? Oke, aku… aku dan kamu.

Lalu?

Matamu menyipit, dahiku berlipat.

Sesaat kita terdiam, bukannya dari kemarin juga begini?

Aku menendang kerikil dan mau memulai untuk melangkah.

Kau berdeham, mataku melirik lagi ke arahmu.

Menghela nafas sesaat, sedikit mendengus sebal.

Oke, ayo mulai melangkah. Bersama. Beriringan tanpa saling menggenggam.

Entah sampai kapan.

Sampai aku atau kamu tersandung batu, mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun