Tangan yang mencintai kancing bajumu
Mata yang mencintai tubuh telanjangmu
Jemari yang mencintai perut seksimu
Nafsu yang mencintai kebutuhanmu
Gemerlap kota ini
Mengundang mu iblis
Huh, aku di perbudak hawa nafsu
Maaf aku menyetubuhimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!