Nanjing - Nanjing kota yang terletak di bagian timur china dan salah satu pusat sains dan pendidikan sejak zaman china kuno, juga merupakan ibu kota provinsi jiangsu. Terdapat banyak peninggalan di kota tertua ini, seperti pemakaman Sun Yat Sen atau lebih dikenal dengan makam sang revolusi demokratik besar china moderen.
Pemakaman yang terletak di daerah perbukitan itu banyak di kunjungi oleh orang lokal dan wisata asing maupun para pelajar kelas internasional yang menetap di kota nanjing.Â
Perjalanan dari kota menuju tempat pemakaman Sun Yat Sen bisa dijangkau menggunakan metro line dan kendaraan umum lainya, perjalanan menuju tempat tersebut tidak menghabiskan banyak biaya, bisa dikatakan murahlah apalagi untuk orang pelajar seperti kita.Â
Tapi siapa sih Sun Yat Sen itu? apakah dia sosok Soekarno-nya indonesia kalau di china?
Dengan berjalannya waktu kegigihan belajar dan kemauannya merubah bumi pertiwinya agar lebih baik Sun Yat Sen muda pada tahun 1904 membentuk program revolusioner demokratis pertama China dengan tujuan membangun sistem baru dan sampai akhir hayatnya beliau di kenal dengan pelopor modern revolusi demokratik nasional di Cina atau pendahulu besar revolusi demokratik Cina.
Sun yat sen meninggal di amerika pada tanggal 12 maret 1925 di karena penyakit yang di deritanya. Sebelum meninggal beliau berpesan agar di makamkan di nanjing daerah yang saat ini biasa di kenal dengan tempat pemandangan zhong shan. Area pemandangan zhong shan ini terletak di selatan gunung zijin di distrik xuanwu kota nanjing.
Bangunan yang di bangun di daerah tersebut sangat bagus, seluruh banguan di daerah tersebut di bangun di atas pegunungan mulai dari ujung utara sampai keselatan di bagian poros tengahnya, pemandangan yang tampak dari atas membuat penikmatnya berkaca-kaca akan kontruksi pembuatan yang sangat begitu rumit dan menghasilkan pemandangan yang begitu indah.
Bangunan utama di daerah zhong shan itu adalah baofang dan pemakaman yang di atur dengan deretan poros tengah yang mencerminkan arsitektur china kuno dan pemandangan dari atas seperti lonceng yang berada di atas karpet hijau dan esensiya tak lain menggambarkan arsitektur barat kuno dan china.
Pohon yang hijau membuat di setiap perjalan pendakian menuju pemakaman Sun Yat Sen terasa tidak lagi melelahkan, angin yang bersepoy seolah berirama dengan kedatangan pengunjung yang hilir bergantian. Di setiap mata memandang terasa bagus untuk mengabadikannya bersama.
Di tempat itulah di makamkan nya sang revolusi demokratik modern china, yang telah banyak meninggalkan sejarah ke bangkitan bangsa yang saat ini tengah di sorot oleh bangsa lain karena pesatnya perkembangan ekonomi dan teknologi yang berada di negeri tirai bambu tersebut.
