Mohon tunggu...
Rasyiqah Adhani
Rasyiqah Adhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN Veteran Jawa Timur

Agriculture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deteksi Keberadaan Nematoda Melalui Metode Corong Baermann

18 November 2023   19:46 Diperbarui: 18 November 2023   20:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

upnjatim.ac.id 

Tanaman  biofarmaka atau tanaman obat merupakan  jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan atau pun mencegah berbagai penyakit. Tanaman ini mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan/sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati. Rimpang biofarmaka dapat diekspor dalam bentuk segar, kering, minyak , atau bentuk lainnya ke Jepang, Taiwan Korea, Timur Tengah dan Eropa.  

Nematoda merupakan spesies terbesar di antara cacing parasite dimana terdapat sekitar 10.000 jenis nematoda yang hidup di segala jenis habitat mulai dari tanah, air tawar, air asin, tanaman dan hewan. Infeksi nematoda pada tanaman dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan berefek pada penurunan kuantitas dan kualitas hasil panen. Nematoda pada tanaman memiliki kemampuan untuk hidup di semua bagian tumbuhan mulai dari bunga, daun, batang hingga akar dengan binomik yang bervariasi, ada yang memakan permukaan luar dari tanaman namun ada pula yang melakukan penetrasi ke dalam jaringan tanaman.

Oleh karena itu karantina tumbuhan mempunyai peranan sangat penting dalam mencegah penyebaran nematoda berbahaya dari suatu negara ke nagara lainnya.  Apabila hal tersebut tidak dapat ditangani maka dikemudian hari nematoda tersebut dapat menjadi masalah akibat kerusakan dan kerugian yang ditimbulkannya. Hal yang sangat diperlukan dalam mencegah penyebaran nematoda parasit tumbuhan adalah kemampuan deteksi dan identifikasi (diagnosis).

Metode yang dilakukan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar adalah melalui metode corong baermann. Sampel rimpang biofarmaka yang telah di siapkan masih2 dimasukan ke dalam corong baermann yang sudah terisi aquades, diamkan selama 7 jam lalu melakukan deteksi adanya nematoda dibawah mikroskop. Berdasarkan hasil deteksi nematoda tersebut terdapat nematoda nematoda yang masih hidup pada rimpang temu mangga, temu ireng, dah jahe merah. Sedangkan pada temu putih dan temu kunci didapatkan nematoda yang sudah mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun