Mohon tunggu...
Rasyid Taufik
Rasyid Taufik Mohon Tunggu... Konsultan - SINTARA Leadership

Konsultan Manajemen SDM

Selanjutnya

Tutup

Sosok

WH, Pemimpin yang Dekat Ulama

16 Oktober 2023   13:56 Diperbarui: 16 Oktober 2023   14:16 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WH dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan ulama. Kedekatan itu sudah berlangsung sejak ia kecil. "Orang tua sudah mengajari saya melayani kyai dan ulama sejak saya masih kecil. Saya memasak dan menghidangkan makanan dan minuman untuk kyai dan ulama yang mengajar pengajian warga di rumah." Kisah WH.

Dalam beberapa kali kesempatan, WH mengungkapkan kekagumannya kepada para ulama yang gigih belajar memperdalam ilmu agama. "Banyak ulama yang lahir dan besar di Banten lalu melanjutkan belajar memperdalam ilmu agama ke Jawa bahkan ke Arab. Padahal dulu kondisi jalan dan alat transportasi masih sangat terbatas. Seperti Syeikh Nawawi yang lahir di Kampung Tanara Serang yang belajar hingga ke Arab dan menjadi ulama terkemuka yang kitabnya dipelajari di berbagai pondok pesantren di Indonesia. Ini harus menjadi inspirasi bagi generasi sekarang."

Mengundang ulama untuk memimpin doa dan dzikir maupun memberikan tausyiah selalu dilakukan oleh WH hingga saat ini. Alm Ust Arifin Ilham, Habib lutfi, Abuya Muhtadi, Ust Abdul Shomad, Ust Adi Hidayat adalah diantara ulama yang pernah diundang WH. Bahkan beberapa diantaranya rutin datang ke kediaman WH di Pinang Tangerang.

Saat menjadi Walikota Tangerang, WH membuat  Peraturan Daerah/Perda "Anti Maksiat" yaitu  Perda No 7 Tentang Pelarangan Pengedaran dan Penjualan Minuman beralkohol dan No 8 Tahun 2005 Tentang Pelacuran. Para ulama menyambut dengan suka cita atas dibuatnya kedua perda itu dan mendukung penuh pelaksanaannya. Kota Tangerang dinilai sebagai pelopor pembuatan dan penerapan Perda Anti Maksiat sehingga banyak daerah di Indonesia yang datang untuk melakukan studi banding diantaranya Kota Semarang dan Banjarmasin.

Dengan kedua perda tersebut Kota Tangerang dapat menekan adanya penyakit sosial maupun kerawanan sosial dalam masyarakat yang disebabkan minuman keras dan pelacuran.

Dalam mengambil keputusan penting, WH selalu melibatkan ulama. Seperti saat mau mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten, WH meminta pendapat dari ulama seperti Abuya Muhtadi dan Abuya Uci Turtusi. Ketika ulama mengatakan lanjut, maka WH dengan hati bulat memegang teguh keputusan ulama. Bahkan Ketika ulama berpesan agar Banten Lama diperbaiki direvitalisasi, WH menjadikan revitalisasi Banten Lama menjadi program di tahun pertama kepemimpinannya sebagai Gubernur Banten 2017-2022. Ada satu lagi pesan ulama yang disampaikan ke WH menjelang akhir kepemimpinnya yaitu revitalisasi komplek makam Kyai Asnawi atau yang biasa disebut Kyai Agung Caringin yang berada di pesisir Pantai Caringin.

WH berterima kasih kepada para kyai dan ulama pimpinan pondok pesantren di Banten. "Terima kasih kepada para kyai yang telah membangun pendidikan agama dan pencerahan ke Masyarakat. Pondok Pesantren memiliki peran yang sangat strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembinaan umat." Ungkap WH saat memberikan bantuan sebesar Rp. 161 milyar untuk 4.042 pondok pesantren di Banten.

 

"Orang tua sudah mengajari saya melayani kyai dan ulama sejak saya masih kecil. Saya memasak dan menghidangkan makanan dan minuman untuk kyai dan ulama yang mengajar pengajian warga di rumah." Kisah WH.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun