Mohon tunggu...
rasyid rasya
rasyid rasya Mohon Tunggu... -

bicara sesuai kata hati.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Strategi Pemenangan Kursi Senayan Ala Artis

25 April 2014   06:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak para incumbent atau politisi politis tenar tidak dapat melanjutkan karirnya digedung bundar DPR, dan tak sedikit pula artis yang diharapkan menjadi vote getter (penghasil suara partai) gagal lolos ke Senayan. . Kebanyakan dari mereka menyalahkan partai yang mengusungnya sebagai caleg. Padahal kalau kita lihat pada pemilu tahun ini, rakyat sudah cerdas dan mengenal baik arti pendidikan politik. Mereka akan mengambil uang dari caleg caleg yang hanya mengandalkan finansial, . Rakyat butuh dekat dengan wakil wakil rakyat, mengenal langsung kemampuannya dalam mengaspirasikan keinginannya. Rakyat butuh hiburan walau pun itu datang hanya 5 tahun sekali dari para wakil rakyatnya, dan rakyat butuh dekat dengan para wakil rakyat agar mereka mau mendengar, mengayomi dan menjadi pemecah solusi bagi permasalahan mereka. Dan hanya kepada calon calon legislatif yang mau komit akan pencalegannya yang berhasil melangkah maju mewakili mereka di gedung bundar. Dan inilah 3 orang artis yang mampu mengambil hati rakyat berkat komitmen, keseriusan dan kinerjanya dalam berbaur dengan rakyat.

1. Charles Bonar Sirait

Dia maju sebagai calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar dengan daerah pemilihan di Jakarta Timur.  Dirinya merasa yakin akan mememangkan daerah pemilhannya, karena dirinya adalah seorang publik figur, di mana masyarakat sudah banyak mengenal dirinya lewat layar kaca, strategi pemenangannya dilakukan dengan tidak mengerahkan masa, melainkan melalui kampanye dialogis. Charles rela datang ke pelosok pelosok Jakarta Timur untuk mendatangi para konstituentnya. Dana yang dikeluarkannya pun tidak begitu banyak hanya sekitar 230 juta. Dirinya disertai tim inti yang sekaligus menjadi manajernya dalam mengatur jadwal dan jenis acara acara yang dilakukan di setiap kampanye dialogisnya. Kegiatannya terus berlangsung tanpa henti, ketika dia kampanye di satu TPS, setelah selesai, di TPS lain banyak warga yang telah menunggunya. Inilah kehebatan dari tim sukses inti Charles Bonar Sirait disamping visi misinya yang ingin merangkul anak muda , Charles mencoba memberikan paparan bagaimana meyakinkan kepada anak muda bahwa kita semua adalah satu kesatuan dari Indonesia, walau berbeda partai, dan saya menegaskan visi-misi saya untuk Indonesia di atas kepentingan partai.

2. Nicko Siahaan

Presenter Nico Siahaan dipastikan melenggang mulus ke Senayan untuk menjadi wakil rakyat. Pria bernama lengkap Junico Bisuk Partahi Siahaan itu berhasil meraup suara 64.980 di Dapil I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Nicko mengaku mengambil Dapil 1 ini karena sewaktu kuliah dirinya tinggal di kota bandung, sehingga mengenal hingga jalan jalan tikusnya. Nicko Siahaan memang harus mengeluarkan dana melebihi Charles Bonar Sirait hampir 3 kali lipat, Presenter ini harus merogoh kocek sekitar Rp 600 jutaan. Strategi pemenangannya agak unik, yaitu membawa kertas suara ke pelosok pelosok Bandung dan Cimahi untuk memberikan pendidikan  politik pada rakyat tentang bagaimana cara mencoblos di kala pemilu,  dalam duplikat kartu suara tersebut hanya bertuliskan namanya dan nomor urutnya. Cita cita Nicko Siahaan ingin duduk di komisi X yang membawahi pendidikan,. Dirinya mempunyai cita cita ingin membangun lebih banyak SMK dari pada SMU, karena dinilainya lulusan SMK sudah siap pakai dalam bekerja.

3, Oky Asokawati.

Incumbent dari PPP ini mendapat nomor urut 1 untuk daerah pemilihan DKI 2 ini berhasil melenggang ke senayan. Dalam kampanyenya dirinya tak pernah memikirkan tentang saingan yang ada di dapilnya, karena menurutnya hal itu justru akan menghabiskan energinya. Dirinya lebih menekankan pada visi misinya dalam membela perempuan. Berbekal publik figure dan incumbent partai islam Oky asokawati berkampanye dengan dakwah, menurutnya pemilih saat ini sudah cerdas, dan mereka akan memilih seorang caleg berdasarkan hal yang diayakininya. Oky mengaku dirinya hanya menghabiskan sekitar 200 juta an untuk berkampanye dialogis dengan cara mempertahankan konstituent yang memilihnya pada tahun 2009 dulu.

Mereka adalah calon calon legislatif yang mampu memanfaatkan sisi publik figure dan mempunyai komitmen dalam pencalegannya, visi misi serta kterampilan berbicara di depan umum adalah andalan mereka dalam merebut hati konstituent mereka. Mereka bertiga telah komit (bersungguh sungguh) akan meninggalkan dunia keartisan ketika mereka sudah duduk di kursi gedung bundar DPR. Semoga apa yang  kalian cita citakan dan dapat membuat pemerintah dan Rakyat Indonesia lebih baik ke depannya.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun