Menangislah manisku.
Saat bibirmu tak lagi berbicara dalam bahasa sedih, menangislah manisku.
Luapkan semuanya kepadaku, agar cinta mampu menjawab tangisanmu.
Biarkan kalimat-kalimat cintaku memenuhi hasrat sedihmu.
Manisku, rasakan setiap pelukan-pelukan hangatku dalam imajimu.
Agar kau tau, pelukanku seakan obat penawar sedihmu.
Saat air matamu jatuh, biarkan saja ku rangkul badanmu.
Agar dapat kuceritakan betapa indahnya cinta diujung waktu.
Menangislah manisku.
Menangislah, telan kesedihan pada kalimat pahit itu.
Menangislah, telan keresahan pada kalimat gundah itu.