Saya hanya salut kepada Kepala – Kepala Desa yang memberikan honornya pada OPDes (Operator Desa). Itu honor OPDes setiap Desa dalam salah satu Kecamatan sama dan merata, karena Kepala Desa telah dipanggil ke BPU kecamatan bersama OPDes serta Bendahara Desa, pada waktu itu saya ikut untuk mendampingin salah satu OPDes untuk ikut BIMTEK pengelolaan Aplikasi SIMDES, disitu telah diputuskan bersama Honor per bulan yang diberikan kepada OPDes, jatuh keputusan bersama antara Kepala Desa se kecamatan dan para Panitia BIMTEK yang didampingi oleh Camat, OPDes yang berpindidikan SMA/Sederajat di berikan Honor Rp.450,000 per bulan, yang berpendidikan Sarjana diberikan Rp.550,000 per bulan. Itu mengingat demi suksesnya DATA dan tidak ada saling Irih hati antara OPDes dan Kepala-kepala Desa.
Jadi saya berpikir, kok mereka bisa begitu sedangkan kita Instansi yang besar tidak bisa.?
Jadi saya berharap kepada semua teman – teman OPS dan OPK marilah kita baca dan kita perbandingkan hal ini. Jika OPS sudah seperti OPDes pasti tidak adalagi keluhan serta irih kesesama OPS. Coba mari kita bayangkan, mana ada yang mau kerja sudah melewati batas jam Dinas kalau tidak ada Biaya tambahan. Guru saja mengajar Sore dibayar, kita OPS kerja 24 Jam Nonstop honor tidak stabil.
Jadi teman – teman OPS dukunglah tulisan ini, buat teman – teman OPK bantu pulah kami, setidaknya menyurati atau mengumpul Kepala – Kepala Sekolah untuk bersatu menetapkan dan meratakan besar kecilnya honor OPS. Karena kasihan OPS, pekerjaan bukan hanya DAPODIK saja tetapi ada pekerjaan lainnya yang dilakukan dengan Komputer seperti, Nilai, BOS, DLL. Saya punya Susunan Honor yang saya susun dalam HT2 (Hayal Tingkat Tinggi) sbb :
