Mohon tunggu...
RM. Rasyid Febriansya
RM. Rasyid Febriansya Mohon Tunggu... -

Graduated Bachelor of International Affairs with Honours from Universiti Utara Malaysia, passionate with Politics, International Relations and Diplomacy.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Prabowo Menang 62%?

18 April 2019   13:46 Diperbarui: 18 April 2019   18:32 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"I know how disappointed you feel because I feel it too, and so do tens of millions of Americans who invested their hopes and dreams in this effort. This is painful and it will be for a long time, but I want you to remember this." -Pidato Kekahalan Hillary Clinton, 2016

Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden & wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim kemenangannya yang secara langsung diumumkan oleh Prabowo Subianto tanpa dihadiri Sandiaga Uno.

Prabowo berorasi menyampaikan keberhasilannya memenangi Pilpres berdasarkan real count internal BPN yang diadakan setelah proses pemilihan umum selesai di lebih dari 320.000 TPS. "Bahwa berdasarkan real count kita, kita sudah berada di posisi 62 persen," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di kediaman pribadinya, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) malam. Setelah merasa teryakini oleh ahli-ahli statistik bahwa persentasenya tidak akan berubah banyak, Prabowo  mengumandangkan takbir kemudian sujud syukur di atas panggung. Setelah itu, Prabowo dibopong oleh pendukungnya masuk ke dalam kediaman.

Sayangnya tanpa memberikan validasi data real count internal tersebut, posisi Prabowo menurut 10 lembaga quick count diungguli oleh calon presiden petahana Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin dengan persentase sekitar 54%. Berbeda dengan Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan, Joko Widodo melalui konferensi pers yang diadakan di Djakarta Theater, Minggu (17/4/2019) petang menyampaikan bahwa dirinya meminta seluruh tim koalisi maupun pendukungnya untuk menunggu real count dan rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan sekitar 3 minggu dari gelaran Pemilu 2019.

Respon Jokowi dan Prabowo 

Dengan selisih yang sangat signifikan sekitar 10% suara, Jokowi diperkirakan akan kembali menduduki Istana untuk 5 tahun kedepan. Dengan hasil yang memuaskan para simpatisan 01 tersebut, para ahli memprediksi hasil quick count tersebut tidak akan berbeda jauh dengan real count KPU bulan Mei mendatang.

Dengan fakta ini, seluruh hasil quick count lembaga-lembaga survei independen pun ditepis oleh tim koalisi 02 beserta pendukungnya. BPN menampik seluruh quick count tersebut dengan menduga adanya kecurangan yang dilakukan oleh tim koalisi 01 melalui video-video yang tersebar di dunia maya, menampilkan tercoblosnya surat suara yang ditujukan untuk pasangan nomor 01 sebelum Pemilu dimulai.

Berbekal dugaan ini tim 02 mendeklarasikan kemenangannya serta meminta para pendukung untuk tidak memercayai quick count yang saat ini sepakat menampilkan hasil kemenangan pasangan 01 Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin.

"Saya tegaskan pada rakyat Indonesia bahwa ada upaya dari lembaga survei tertentu yang kita ketahui memang sudah kerja untuk satu pihak untuk giring opini seolah kita kalah" ucap Prabowo saat memberikan konferensi pers di kediamannya. Sementara itu menurut Jokowi petang kemarin di Djakarta Theater menegaskan "Dari indikasi exit poll dan quick count tadi kita sudah lihat semua, tapi kita harus bersabar menunggu penghitungan dari KPU secara resmi".

Menyikapi hasil quick count

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun