Lautan surut adalah fluktuasi muka air laut, penyebab pasang surut air lau adalah gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. meskipun masa bulan jauh lebih kecil dari masa matahari, tetapi karena jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar dari pada pengaruh gaya tarik matahari
Gaya tarik bulan yang memengaruhi pasang surut adalah 2,2 kali lebih besar dari pada gaya tarik matahari, pasang surut adalah perubahan gerak relatif dari materi suatu planet, bintang dan benda angkasa lainnya yang di akibatkan oleh aksi gravitasi benda-benda di luar materi itu berada, pembangkit pasang surut adalah resultan dari gaya sentrifugal dan gaya gravitasi benda-benda luar angkasa seperti bulan dan matahari, yang menjadi penyebab pasang surut air laut, gaya sentrifugal tercipta akibat revolusi bulan mengelilingi bumi yang arahnya menjauhi bulan serta setiap titik di permukaan bumi besarnya sama, sedangkan gaya gravitasi bulan akan di pengaruhi oleh jarak dari titik di permukaan bumi terhadap bulan.
Pasang surut atau di kenal dengan istilah ocean tide merupakan fenomena naik turunnya air laut secara periodik akibat gaya gravitasi benda-benda langit terutama bulan dan matahari l, selain menyebabkan perubahan bentuk terhadap bentuk bumi dan atmosfer
Adapun dampak negatif dari pasang surut air laut ini ialah, surut bisa di manfaatkan oleh nelayan dalam menentukan kapan harus berlayar dan bersandar.saat terjadi pasang naik, kapal bisa pergi dan berlabuh, sementara saat surut, kapal bisa bersandar, pasang naik maupun pasang surut bisa di manfaatkan untuk budidaya perikanan tak bersandar, dan ketinggian air laut saat pasang naik dan pasang surut bisa di manfaatkan sebagai pembangkit listrik, bisa di manfaatkan dalam pembuatan garam, saat air pasang , para petani garam bisa mengumpulkan air laut sebanyak-banyaknya kemudian di keringkan sampai membentuk kristal.
Adapun sisi negatif dari pasang surut ai laut ini ialah, perdangkalan dermaga pasang dan surut air laut dapat menimbulkan dermaga akibat tanah yang terkikis, perdangkalan dermaga menyebabkan semua kapal tidak dapat berlabuh, ikan yang terdampar di lautan bukan hanya ikan yang dapat di manfaatkan untuk di konsumsi dan pangan, sebanyak 270 ikan paus terdampar di pantai barat tasmia, Australia September 2020 lalu, gelombang pasang air laut juga dapat beresiko ombak besar bahkan tsunami, salah satu peristiwa yang terjadi di Indonesia merupakan pada Desember 2018 silam, terjadi gelombang pasang air laut yang terjadi di Lampung Selatan dan Anyer mengakibatkan 1 meninggal dan 11 luka luka
Saran dari saya, kita sebagai manusia yang berakal yang di mana bagi manusia yang normal pasti bisa membedakan mana yang baik untuk di lakukan dan mana yang tidak baik untuk di lakukan, jadi dengan adanya fenomena pada pasang surut air laut kita harus bersyukur dan harus mengambil sisi baik dari setiap kejadian yang ada, karena dengan begitu kita pasti bisa mengetahui apa yang di harus di perbuat ketika air di laut pasang atau surut, dan kita sebagai manusia yang memiliki kepercayaan masing-masing kita sama-sama berdoa agar kita di jauhkan dari bencana alamÂ
Semoga bermanfaat, sekian terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H