Akhlak merupakan salah satu pilar utama dalam membangun peradaban yang berkualitas. Sebagaimana disebutkan dalam Syair Arab yang berbunyi "Perempuan adalah tiang Negara. Jika perempuannya baik (berakhlakul karimah) maka baiklah negara itu, akan tetapi jika perempuannya buruk (amoral) maka akan hancurlah negara tersebut". Dalam konteks sosial, perempuan memiliki dampak besar pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dampak tersebut dapat dilihat dari 3 peran perempuan yaitu perempuan sebagai Ibu, Anak, dan anggota masyarakat.Â
Peran Perempuan sebagai Ibu, Anak, dan anggota masyarakat dalam Membangun Peradaban Berkualitas
"Al ummu madrasatul ula" yang berarti Ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Sebagai rahim peradaban Ibu memegang kunci utama dalam melahirkan generasi yang berkualitas. Ibu merupakan tiang penyangga utama dalam menentukan arah dan kemajuan peradaban. Jika, seorang Ibu memiliki akhlak yang baik, mempunyai pemahaman mengenai kebenaran mutlak dan relatif, maka ia akan membentuk generasi yang terlahir dengan baik dan unggul. Seperti yang sudah ditemukan pada masa sebelumnya, Sejarah telah membuktikan bahwa setiap peradaban besar dimulai dengan kekuatan moral dan karakter yang kuat, yang seringkali dipegang oleh perempuan. Selaras dengan pernyataan, Sayyid Qutb, seorang ulama cendikiawan Muslim yang menyatakan bahwa "Jika kamu mendidik seorang laki-laki, maka kamu mendidik seorang individu. Namun, jika kamu mendidik seorang perempuan, maka kamu mendidik sebuah generasi". Oleh karena itu, perempuan tidak hanya dibekali dan membekali ilmu pengetahuan untuk generasinya, akan tetapi, perempuan menanamkan nilai-nilai moral yang kuat sesuai dengan kebenaran yang mutlak. Dalam konteks Islam kebenaran yang mutlak adalah kebenaran yang berlandasakan pada Al-Qur'an dan Hadist.
Akhlak perempuan sering kali menjadi cerminan dari kualitas suatu masyarakat. Jika perempuan berakhlak mulia, maka masyarakat di sekitarnya pun akan lebih mudah untuk berkembang ke arah yang positif. Sebaliknya, jika perempuan tidak memperhatikan aklaknya, maka kemunduran moral akan terjadi di masyarakat secra keseluruhan. Sebagai ibu, istri, dan anggota masyarakat, perempuan memainkan peran yang sangat besar dalam mempertahankan dan menyebarkan nilai-nilai moral.Â
Berdasarkan berbagai penelitian, keluarga yang dipimpin oleh seorang perempuan yang dengan akhlak yang baik cenderung lebih harmonis. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, kejujuran, dan kebaikan akan tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter yang kuat dan positif. Jika perempuan mampu menanamkan niali-nilai tersebut sejak dini, maka mereka akan mampu melahirkan generasi yang membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat dan negara.Â
Akhlak Perempuan sebagai Kekuatan Pembangunan Peradaban
Akhlak perempuan adalah salah satu unsur terpenting dalam pembangunan peradaban yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, perempuan bukan hanya berperan sebagai individu yang mengelola rumah tangga, tetapi inin juga sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Perempuan yang memiliki akhlak yang baik akan menjadi kekuatan moral yang dapat mempengaruhi berbagai sektor, baik itu pendidikan, politik, sosial, maupun ekonomi.Â
Pembangunan peradaban yang berkualitas tidak dapat hanya terlepas dari upaya menciptakan manusia yang berkualitas. Seorang perempuan yang menjungjung tinggi kejujuran, kesabaran, keadilan, dan rasa tanggung jawab akan menjadi bagian integral dari upaya menciptakan masyarakat yang lebih baik. Ketika perempuan memiliki akses yang sama untuk pendidikan, dan diberdayakan untuk menyuarakan hak-haknya, maka kualitas peradaban akan berkembang dengan lebih pesat.Â
Akhlak dan Kekuatan Moral dalam Membangun Negara
Akhlak perempuan tidak hanya berpengaruh dalam lingkup keluarga dan masyarakat kecil, tetapi juga dalam lingkup negara. Negara yang memiliki perempuan dengan akhlak yang mulia akan memiliki fondasi moral yang kuat, yang menjadi penyangga dalam menghadapi tantangan zaman. Negara yang dipimpin dihuni oleh perempuan-perempuan yang berakhlak baik akan lebih mampu menjaga kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan rakyatnya.                                                                                                                                                                                                                         Perempuan yang berakhlak mulia tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial. Mereka akan memimpin gerakan untuk melawan ketidakadilan, mengadvokasi hak-hak perempuan dan anak, serta bekerja keras untuk melawan anak, serta bekerja keras untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Sebagai agen perubahan, perempuan yang berakhlak baik dapat menggerakkan masyarakat menuju peradaban yang lebih manusiawi dan bermatrabat.                                                                                                                                                                        Kesimpulan                                                                                                                                Â
 Akhlak perempuan adalah pilar utama dalam membangun peradaban yang berkualitas. Perempuan yang berakhlak baik tidak hanya memberikan pengaruhan positif dalam keluarga, tetapi juga berperan penting dalam pembentukan masyarakat dan negara. Oleh karena it7, penting bagi setiap perempuan untuk menjaga dan mengembangkan akhlaknya, karena kualitas peradaban kita sangat bergantung pada kualitas akhlak yang dimiliki oleh perempuan dimasyarakat.                                                                                                                                                                                                       Setiap sebuah bangunan yang kokoh, negara yang memiliki perempuan dengan akhlak mulia akan berdiri tegak menghadapi berbagai ujian dan tantangan. Untuk itu, pendidikan akhlak bagi perempuan harus menjadi prioritas utama, karena hanya dengan akhlak yang baik.