Mohon tunggu...
rasya zaskyawardany
rasya zaskyawardany Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Literasi Digital dengan Strategi Menghadapi Hoaks yang Beredar di Kalangan Masyarakat

26 Oktober 2024   13:05 Diperbarui: 27 Oktober 2024   14:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi yang cepat telah menjangkau berbagai wilayah, memungkinkan masyarakat untuk mengakses internet dan media sosial guna mendapatkan informasi terbaru, pengetahuan, hiburan, serta berkomunikasi tanpa batasan tertentu. Namun, salah satu dampak negatif dari fenomena ini adalah penyebaran berita palsu (hoaks) yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan tertentu. Literasi digital berarti kemampuan seseorang untuk menggunakan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengakses informasi melalui berbagai platform digital. Literasi digital di era informasi saat ini mencakup lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis; itu juga memerlukan kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi kebenaran informasi yang diterima. Dengan meningkatnya penyebaran hoaks, literasi digital sangat penting untuk membantu masyarakat membedakan informasi akurat dari palsu.

Dampak penyebaran hoaks

Hoaks dapat berdampak buruk pada masyarakat dan individu. Hoaks sering kali menyebabkan kebingungan, kecemasan berlebihan, dan bahkan tindakan yang merugikan. Data menunjukkan bahwa sekitar 92,4 % hoaks tersebar melalui media sosial dan menggunakan kemudahan internet saat ini. Dalam situasi seperti ini, orang-orang yang tidak terbiasa dengan teknologi cenderung lebih mudah terpengaruh oleh informasi yang salah. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memverifikasi informasi sebelum dibagikan.

Beberapa strategi dapat diterapkan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat:

  •  Berpikir Sebelum Menyebar: Literasi digital menanamkan kebiasaan "saring sebelum sharing". Pengguna diajarkan untuk berpikir kritis dan memastikan keakuratan informasi sebelum menyebarkannya ke orang lain.
  • Identifikasi Sumber Tepercaya: kita diajarkan untuk tidak langsung percaya, melainkan melakukan cross-check. Yaitu dengan membandingkan informasi dari berbagai sumber terpercaya, menggunakan situs pengecek fakta. 
  • Berpikir Kritis terhadap Konten: Literasi digital mendorong pemikiran kritis terhadap informasi yang ditemukan di internet, membuat individu lebih skeptis terhadap informasi yang tampak mencurigakan , karena sudah banyak sekali konten  yang settingan.
  •  Penggunaan Media Sosial Secara Bijak: Mengajarkan orang tentang cara bijak menggunakan media sosial, termasuk cara untuk menghindari berita hoaks.

Pemicu Timbulnya Informasi Hoaks

Berikut merupakan pemicu timbulnya informasi hoaks :

  •   Alat    komunikasi    yang    modern    sebagai  media  pencarian  informasi  misalnya  smartphone  mudah dimiliki Masyarakat
  •  Seseorang  mudah  terpengaruh  oleh  isu-isu tersebar yang tidak tahu kebenarannya dan langsung asal posting dan disebarkan di sosial media.
  •  Minat baca kurang yang berakibat adanya kecenderungan membahas berita yang be-lum jelas kebenarannya.

 

Menghadapi tantangan penyebaran hoaks di masyarakat dengan meningkatkan literasi digital adalah langkah strategis. Dengan keterampilan literasi digital yang baik, orang akan lebih mampu membedakan informasi yang salah, mengevaluasi sumber informasi, dan membuat pilihan berdasarkan fakta. Di era digital ini, berbagai pihak harus bekerja sama untuk membuat masyarakat lebih cerdas dan bertanggung jawab dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi.

LINK YOUTUBE REVIEW ARTIKEL : https://youtu.be/T56w7GMarko?feature=shared

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun