Mohon tunggu...
Jarot Toro
Jarot Toro Mohon Tunggu... -

http://jalanjalankita.wordpress.com\r\nberuntung lahir di desa, bercita-cita menjadi Presiden RI

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lutung Kasarung, Apa Kabarmu?

21 Agustus 2011   10:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:35 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anda sedang mudik melewati Ciamis Jawa Barat sempatkan mampir di Situs Karangkamulyan sekedar untuk refreshing atau buka puasa dan sholat magrib, merupakan situs purbakala bersejarah yang terletak di Desa Karangkamulyan, Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Situs ini merupakan peninggalan dari zaman kerajaan galuh terletak diantara jalan raya Ciamis-Banjar, lebih terkenal dengan nama lokasi Ciung Wanara karena sejarah kepahlawanan dan ketokohan Ciung wanara [caption id="attachment_126076" align="alignnone" width="448" caption="area masuk dan parkiran yang hijau"][/caption] [caption id="attachment_126077" align="alignnone" width="448" caption="salah satu penghuni situs"][/caption] Masuk dari pintu gerbang obyek wisata situs karangkamulyan yang luasnya 25 Ha kita langsung disuguhi pemandangan pepohonan besar yang asri dengan parkir yang luas, sekitaran tempat parkir berjejer warung-warung yang menjajakan makanan khas dengan harga yang terjangkau. [caption id="attachment_126078" align="alignnone" width="299" caption="jalan penghubung kerajaan majapahit dan pajajaran"][/caption] [caption id="attachment_126079" align="alignnone" width="299" caption="pemandian bangsawan"][/caption] [caption id="attachment_126080" align="alignnone" width="299" caption="jalan diantara situs yang sejuk"][/caption] Terdapat empat papan informasi yaitu 1. papan informasi selamat datang dan nama lokasi, 2. papan informasi 66 jenis tumbuhan yang hidup di situs mulai dari pohon mahoni sampai taritih, 33 jenis satwa yang tinggal di lokasi yaitu monyet ekor panjang, lutung sampaimeong congkok. 3. papan informasi yang ketiga yaitu daftar nama raja-raja galuh dari tahun 612M – 799M, Ciung Wanara berkuasa pada 739M-783M, dilanjutkan Raja Dharmasakti(Lutung Kasarung) 783M-799M dan papan informasi keempat yaitu 10 lokasi peninggalan purbakala yaitu Pencalikan tempat duduk raja Permana Dikusumah dan lokasi terakhir yaitu Benteng dan Parit Kuno [caption id="attachment_126081" align="alignnone" width="299" caption="world peace gong"][/caption] Harga tiket masuk Rp. 1.500,00 dan terdapat WORLD PEACE GONG, yaitu gong perdamaian dunia, kabarnya gong terbesar di muka bumi dan di pinggir gong tersebut terdapat bendera dari tiap negara di dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun