Tawuran pelajar adalah perilaku perkelahian antara satu atau sekelompok orang yang dilakukan secara bersama-sama yang mana ada pelaku dan korbannya. Kasus tawuran ini banyak terjadi di mana saja terutama di luar lingkungan sekolah seperti, di jalan atau tempat umum lainnya dan melibatkan banyak orang. Sebab gengsi dan harga diri menjadi faktor utama terjadi tawuran bagi kalangan remaja laki-laki sehingga ia dianggap laki-laki sejati jika menang tawuran adu fisik.Â
Tawuran terbagi menjadi beberapa bagian seperti tawuran yang telah dilakukan turun temurun,tawuran antar sekolah dan tawuran yang dipicu oleh lingkungan sekitar tempat tinggal. Faktor tawuran bagi diri sendiri dapat menyebabkan kita susah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.Maka dari itu sebelum tawuran kita harus mengetahui dampak dari tawuran tersebut. Adapun status tawuran dari segi hukum menetapkan bahwa sanksi pidana dan denda bagi pelaku perkelahian kelompok atau tawuran sebagian diatur dalam pasal 472 tentang penyerangan dan perkelahian secara kelompok.Â
Dalam segi agama status tawuran terdapat dalam Hadits Riwayat Abu Hurairah "Siapa yang berperang karena sebab yang tidak jelas marah karena fanatik kelompok atau dalam rangka membantu kelompoknya kemudian dia terbunuh maka dia mati jahiliyah" (Hadits Riwayat Muslim 1848).
Tawuran antar pelajar dapat dipicu oleh masalah sepele seperti memperebutkan kemenangan suatu kelompok dan masih banyak lagi. Dampak tawuran antar pelajar di lingkungan masyarakat seperti rusaknya fasilitas lingkungan sekitar tempat terjadinya peristiwa dan dapat merusak nama baik keluarga. Perasaan keluarga yang terdampak tawuran adalah gangguan kecemasan karena takut anaknya terluka,depresi yang berlanjut dan menyebabkan stress berat.
Tawuran dapat kita cegah,tapi ada beberapa kendalanya yaitu kontrol diri yang lemah sehingga mudah emosi,tidak menemukan nilai positif di diri sendiri dan pengawasan kurang yang menyebabkan remaja mudah berteman dengan orang salah.
Adapun kiat-kiat dalam menghadapi tawuran diantaranya perbanyak silaturrahmi antara kedua belah pihak,memperluas pengetahuan dalam kontek agama dan menjadi anak yang berkarakter sesuai bangsa kita yakni Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H