Mohon tunggu...
RASYA GUSTIZAHRA
RASYA GUSTIZAHRA Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf Bu, Aku Menyesal Menyontek

5 Januari 2024   23:58 Diperbarui: 6 Januari 2024   00:01 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bunda! Anya berangkat sekolah dulu ya" kataku agak sedikit berteriak karena bunda berada di dapur. Sesampainya di sekolah aku bingung melihat teman sekelasku yang sibuk belajar, tapi aku tak peduli dan langsung main keluar kelas. "Anya, kamu udah belajar?" tanya Kia temanku."Hah, belajar? memang kita ada UH?" tanyaku heran karena seingatku hari ini tidak ada UH maupun tugas. "Iya Anya, kok kamu bisa lupa sih" tanya Kia geram. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku memutuskan melakukan hal yang sangat dilarang di sekolahku yaitu mencontek. Bu Mun, guru paling killer di sekolah yang tidak segan menghukum siswanya jika ketahuan mencontek. 

"Baiklah anak-anak kita mulai UH nya, Ibu harap tidak ada yang mencontek" kata Bu Mun menekankan kata akhirnya. Ketika Bu Mun sedang berkeliling ia mendapat aku yang sedang melihat kolong meja yang berisi buku. Bu Mun langsung melempar bukuku hingga menghasilkan bunyi yang nyaring.  "Brak! Apa-apan kamu ini, sudah saya bilang di jam pelajaran saya jika ada UH  tidak ada yang mencontek" kata Bu Mun marah kepadaku dan merobek kertas UH ku. 

Sesampainya di rumah aku menangis dan menceritakan kepada bunda kejadian di sekolah tadi, aku yang kena marah oleh Bu Mun karena mencontek. Lalu besok harinya bunda menyuruhku meminta maaf kepada Bu Mun. "Assalamualaikum Buk" ucapku agak takut-takut. "Waalaikumsalam, ya silakan masuk Ananda" kata Bu Mun yang masih sibuk dengan kertas-kertas UH di mejanya. "Bu, maksud dan tujuan saya ke sini untuk meminta maaf atas kejadian kemarin" kataku merasa sangat bersalah karena sudah melanggar peraturan sekolahku. "Baiklah Anya, kali ini Ibu maafkan dan ibu harap kedepannya kamu jangan seperti ini lagi" ujar Bu Mun  memberi nasihat kepadaku. "Baik Bu". Akhirnya aku lega dengan masalah ini dan aku berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak mencontek lagi ke depannya. Sekaligus berhati-hati dalam menghadapi sesuatu masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun