Mohon tunggu...
Rasya Farhan
Rasya Farhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Ar-Raniry

Hai kompasioner aku adalah mahasiswa UIN angkatan 22 hobi ku bermain futsal kadang aku juga suka bermain game hehehehe umur ku 20 program studi ku komunikasi penyiaran Islam fakultas dakwah dan komunikasi mungkin itu saja pengenalan diri dari saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Definisi Curang yang Disulap menjadi Kebaikan di Dalam Film "Dirty Vote"

19 Februari 2024   23:00 Diperbarui: 19 Februari 2024   23:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar thumnail dirty vote

''definisi curang yang di sulap menjadi kebaikan di dalam film'' 'dirty vote'.

Gambar thumnail dirty vote
Gambar thumnail dirty vote

https://www.detik.com
https://www.detik.com

Assalamualaikum, Wr, WB, Di kali ini saya akan memberi pendapat saya tentang Film Dirty Vote karna setelah Film Dokumenter itu di upload, saya mendapatkan tugas dari Dosen saya, dimana tugas tersebut dosen saya memberi tugas tentang pendapat saya terhadap Film dan keterkaitan dengan pemilu 2024 tersebut.

saya sebagai penulis sangat merasa kagum terhadap pemeran dan kru film karena mereka sangat berani untuk membuat film 'dirty vote', Data dan fakta yang disampaikan dalam video tsb. Sebenarnya "biasa saja", dalam arti sudah diketahui umum secara luas.

      Yang tidak biasa, adalah bahwa Zainal Arifin Mukhtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, dibingkai dalam rangkaian gambar dan suara oleh Dandhy Dwi Laksono, berhasil mengurai secara runut, sistematis, dan jelas, fenomena kecurangan yang dirasakan jelas oleh masyarakat luas tapi sulit diartikulasikan dengan akurat.

berbeda dengan fim lainya, dirty vote lebih di khususkan untuk mengkritik pemilu tahun 2024 dan film dirty vote juga memiliki beberapa kritik sebagai berikut : 

  • fitnah : tim kubu 02 prabowo-gibran menyebut bahwa film ini hanya berisi fitnah yang sengaja dibuat untuk mendegrasi penyelengaraan pemilu 2024.
  • kritik kepada bawaslu : bawaslu menyebut kritik terhadap bawaslu yang disampaikan dalam film ''dirty vote'' sebagai refleksi kinerja di ungkapkan juga ada 6 fakta yang menunjukan kecurangan yang terjadi didalam film ''dirty vote', yaitu sebagai berkut :
  • bansos sebagai sarana pemilu 2024 diketahui distribusi bansos meningkat tajam, bahkan lebih banyak daripada masa pandemi di tahun 2020 silam, diduga bansos di manfaatkan sebagai sarana pemilu 2024.

  • pj gubernur, walikota, dan bupati

penunjukan para pj dianggap sebagai praktik politik balas budi, dan berusaha untuk menciptakan loyalitas kepada mereka yang berkuasa.

  • penekanan dan intimidasi 

diduga adanya intimidasi kepada kepala desa agar mendukung salah satu paslon, dimana para aparat desa terintimidasi oleh si paslon tersebut.

  • bawaslu yang inkompeten

dikatakan sebagai pengawas independen bawaslu hanya berani dan hanya memberikan sanksi atau teguran bukan sanksi yang punya efek jera.

  • masalah integritas mk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun