Mohon tunggu...
RASYADAN ZUFARSYAH
RASYADAN ZUFARSYAH Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswa

Halo perkenalkan namaku Rasyadan Zufarsyah biasa dipanggil Rasyadan, aku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar Vs Refreshing

12 Juni 2024   18:00 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:24 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mahasiswa kedokteran di seluruh dunia dikenal dengan jadwal sibuk dan standar akademik yang tinggi. Dari menghafal anatomi manusia hingga memahami patofisiologi penyakit, upaya akademis mereka seringkali tidak ada habisnya. Namun di balik semua tekanan itu terdapat kebutuhan yang tak kalah pentingnya: waktu untuk menyegarkan dan menyegarkan pikiran. Artikel ini menjelaskan betapa pentingnya bagi mahasiswa kedokteran untuk menemukan keseimbangan antara belajar dan refreshing, serta bagaimana keduanya saling melengkapi untuk mencapai hasil yang optimal. Pentingnya pembelajaran dalam pendidikan kedokteran.

Pembelajaran adalah tulang punggung pendidikan kedokteran. Dokter tidak dapat memberikan pelayanan medis yang optimal tanpa pemahaman yang mendalam tentang kedokteran. Pelatihan kedokteran mengharuskan siswa untuk menguasai berbagai konten, mulai dari ilmu dasar seperti biokimia dan farmakologi hingga keterampilan klinis dalam diagnosis dan manajemen pasien. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medical Education, rata-rata mahasiswa kedokteran menghabiskan sekitar 40 hingga 60 jam per minggu untuk belajar dan aktivitas akademik lainnya. Angka ini sangat tinggi dibandingkan mata kuliah lain dan menunjukkan betapa beratnya beban belajar. Namun konsentrasi belajar tanpa istirahat dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental.

Burnout adalah gejala umum di kalangan mahasiswa kedokteran dan ditandai dengan kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan prestasi akademik. Jadi meskipun belajar adalah prioritas utama Anda, penting untuk meluangkan waktu untuk menyegarkan diri guna menjaga kesehatan mental dan fisik Anda. Manfaat Refreshing Bagi Mahasiswa Kedokteran Refreshing, meluangkan waktu istirahat dan kegiatan ekstrakurikuler mempunyai banyak manfaat bagi mahasiswa kedokteran. Mengurangi stres dan kelelahan. Aktivitas seperti berolahraga, mendengarkan musik, dan berjalan-jalan di alam dapat membantu mahasiswa kedokteran mengurangi stres dan kelelahan.

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur meningkatkan suasana hati dan energi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja akademik. Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Kemampuan otak manusia untuk mempertahankan fokus terus menerus terbatas. Istirahat memungkinkan otak Anda untuk "mengisi ulang" dan mulai bekerja secara efisien kembali. Hal ini meningkatkan produktivitas dan kualitas pembelajaran ketika kembali ke sekolah. Menjaga Kesehatan Mental Mahasiswa kedokteran sering kali mengalami stres berat yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mentalnya. Menyegarkan memberikan waktu untuk relaksasi dan refleksi serta membantu menjaga keseimbangan mental.

Hal ini penting untuk mencegah masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah. Saat otak Anda sedang istirahat, ide-ide baru dan solusi kreatif terhadap masalah sering kali muncul. Menyegarkan     memberi ruang pada otak Anda untuk berpikir bebas dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah. Menemukan Keseimbangan yang Tepat Menemukan keseimbangan antara belajar dan mengulas adalah kunci keberhasilan akademik dan kesehatan yang optimal. Berikut adalah beberapa strategi untuk membantu mahasiswa kedokteran mencapai keseimbangan ini. Yang dapat Anda lakukan adalah membuat jadwal belajar rutin dengan waktu tertentu untuk ditinjau. Misalnya setelah belajar selama dua jam, istirahatlah selama 15-30 menit dan lakukan aktivitas yang menyenangkan. Utamakan pembelajaran dan refreshing. Fokus pada konten yang paling penting dan sulit terlebih dahulu, dan setelah menyelesaikan tugas-tugas ini, luangkan waktu untuk memolesnya. Olahraga merupakan cara yang efektif untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Luangkan waktu untuk aktivitas fisik seperti berlari, berenang, atau bersepeda setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu.

Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah melakukan hobi di luar sekolah. Ini adalah cara yang baik untuk menghilangkan stres dan bersenang-senang. Hobi seperti bermain musik, melukis, dan memasak memberikan waktu untuk bersantai dan mengembangkan keterampilan baru. Latihan meditasi dan mindfulness dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Luangkan beberapa menit setiap hari untuk bermeditasi atau menarik napas dalam-dalam. Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik. Pastikan untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam agar tubuh dan otak dapat pulih dengan baik.


Belajar dan refreshing adalah dua aspek yang saling melengkapi dalam kehidupan mahasiswa kedokteran. Keduanya sama-sama penting untuk mencapai kesuksesan akademik dan menjaga kesehatan mental serta fisik. Dengan menemukan keseimbangan yang tepat, mahasiswa kedokteran dapat mengatasi tekanan akademik dengan lebih baik dan mempersiapkan diri untuk menjadi profesional kesehatan yang handal.

Meskipun tuntutan akademik dalam pendidikan kedokteran sangat tinggi, penting untuk diingat bahwa refreshing bukanlah waktu yang terbuang, melainkan investasi dalam kesehatan dan produktivitas jangka panjang. Dengan strategi yang tepat, mahasiswa kedokteran dapat menikmati proses belajar dan mencapai hasil yang optimal tanpa mengorbankan kesehatan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun