Indikator asam basa adalah zat yang berubah warna sesuai dengan pH larutan yang diukur. Seperti yang kita tahu beberapa indikator asam basa yang konvensional yang masih sering digunakan lain kertas lakmus, fenolftalein, dan bromtimol biru. Namun penggunaan indikator asam basa tidak harus selalu menggunakan indikator yang konvensional, beberapa alternatif lainnya yang ramah lingkungan dan ekonomis, yaitu dengan menggunakan bahan alami seperti bawang merah, bunga telang, kunyit dan lainnya.
Tujuan dari percobaan ini ialah untuk menentukan bahan alam apa saja yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa
A. Alat dan Bahan
1. AlatÂ
- Lumpang dan Alu
- Plat tetes
- Wadah
- Parutan
- Saringan
- Pisau
- Pipet
- Tabung reaksi
2. Bahan
- Kunyit
- Bawang merah
- Lengkuas
- Air lemon
- Wortel
- Bunga telang
3. Larutan Uji
- Hidrogen Hidroksida (Air suling)
- Hidrogen Klorida (HCl)
- Natrium Hidroksida (NaOH)
B. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Cuci bersih bahan yang digunakan.
3. Tumbuk bahan menggunakan lumpang dan alu.