Mohon tunggu...
susan nurfauziah
susan nurfauziah Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gang Motor vs Club Motor

31 Januari 2016   10:46 Diperbarui: 31 Januari 2016   11:37 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terlebih dulu pengertian Organisasi pada umumnya yaitu sama dengan sekumpulan individu yang ada dalam suatu system atau Pengertian lain dari organisasi yaitu wadah untuk sekumpulan individu berhubungan dalam wewenang spesifik. Organisasi Club motor yang di bentuk terbagi dalam beragam grup yang mempunyai kebutuhan yang sama untuk wujudkan maksud berbarengan. Jadi, dalam suatu organisasi, ada banyak pola jalinan antar-individu yang mempunyai tanggung jawab semasing dalam wujudkan maksud organisasi.

Dengan hal tersebut, pola jalinan ini membuat satu budaya organisasi, prinsip organisasi, dan tingkah laku organisasi yang bisa dipandang serta dikaji. Budaya organisasi di tandai karenanya ada berbagi atau sharing nilai serta kepercayaan yang sama juga dengan semua anggota organisasi. Berbagi berikut yang bisa memengaruhi tingkah laku beberapa orang dalam suatu organisasi. Tingkah laku organisasi sendiri adalah seperangkat aksi yang ada pada suatu organisasi.

Tingkah laku organisasi lihat bagaimanakah tingkat individu, tingkat grup, dan kemampuan baik dengan cara individu, grup, ataupun organisasi itu untuk berhubungan keduanya. Tingkah laku organisasi berupaya untuk mengontrol, memperkirakan serta menuturkan, pembagian pekerjaan serta tanggung jawab beberapa anggota dalam suatu organisasi

ada tiga aspek terpenting timbulnya suatu geng motor. Pertama, aspek pendorong yakni psikologi anak-anak muda yang suka bergerombol, serta membuat geng lantaran mempunyai persamaan hoby.

Ke-2 aspek penarik, di mana ruangan atau kanal untuk menyalurkan hoby atau kesibukan anak-anak muda terhalang. Hingga, yang nampak yaitu aktivitas yang destruktif, serta kontraproduktif dengan perubahan psikologi remaja,

Ketiga, lanjut dia, yaitu vakumnya hukum atau lambannya tanggapan dari aparat Kepolisian. Menurut dia, kemunculan geng motor tak dengan cara mendadak. Tetapi, perlu saat panjang untuk berproses, berkonsolidasi untuk jadi suatu grup yang eksis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun