Hari Guru Nasional kali ini 25 November 2022 terasa berbeda. Biasanya kami guru-guru mendapatkan kado kejutan dari para siswa. Karangan bunga yang harum, sekotak bingkisan, selembar ucapan yang unik dan ungkapan perasaan yang mendalam tentang perlakuan kita kepada mereka yang ditulis masing-masing siswa dibundel dan diselipkan dalam kado mereka.
Dengan penuh cita kemudian kita membukanya. Kalimat sanjungan mereka membuat bangga dan bahagia. Kalimat jujur tentang tabiat kita (yang mereka tidak sukai) menjadi bahan koreksi diri yang berharga.
Kali ini, siswa juga menyiapkan upacara yang sama seperti biasanya. Namun, hari ini mereka benar-benar terkejut, ketakutan hingga menangis karena guru-guru yang mereka banggakan dan akan mereka bahagiakan di hari ulang tahunnya ini ternyata marah besar. Suasana jadi sangat mengecewakan. Acara yang mereka persiapkan benar-benar berantakan.
Semua siswa dikumpulkan di halaman sekolah. Tak lama setelah mereka siap, sembari mengenakan selempang renceng kopi, kepala sekolah memberikan sambutan di hadapan mereka, bahwa marah yang tadi mereka terima adalah prank dari guru. Itu adalah balasan cinta kasih guru-guru kepada mereka. Kalau dulu-dulu mereka yang suka prank guru-guru di acara Hari Guru Nasional, kini guru-guru yang prank mereka.
Kini, suasana berubah menjadi haru biru, syahdu, bahagia bersama tak terperi.
SELAMAT HARI GURU NASIONAL
TERIMA KASIH CINTA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H