Mohon tunggu...
James S Yohame
James S Yohame Mohon Tunggu... lainnya -

Apabila hati dibunuh untuk berasa, otak diracuni untuk berpikir, mulut dibungkam untuk berkata, dan tangan dibelenggu untuk berbuat benar, adil, dan jujur; maka biarkanlah pena menari-nari mengukir nyanyian kemerdekaan (Odiyaipai)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Candu Agama Vs Candu Narkoba

6 September 2011   10:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:11 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jangan Menanyakan Pada Diriku, Apa Agamaku.
Kalau sudah kecanduan agama, pokoknya apapun harus dilakukan untuk mempertahankan keyakinan, tidak perlu introspeksi diri atau berpikir, tidak peduli keyakinanya belum tentu benar. Tidak peduli kalau harus menebar kebencian, kata - kata hujatan dan mengkafirkan orang lain atau fitnah, dengan alasan mengajarkan kebaikan dan membukakan mata batin. Kalau sudah kecanduan agama, mati konyol pun mau, disuruh nyeruduk pohon dengan kepala sendiripun pasti mau, namanya juga sudah kecanduan.

Orang yang menjual candu menggunakan cara apa saja untuk menyebarkan barang dagangannya, termasuk memberi barang gratis atau murah buat calon korbannya, para pedagang agama menyebarkan agamanya dengan cara yang sama, mulai dari cara kekerasan sampai dengan cara menawarkan kebaikan, sambil disisipi atau disusupi doktrin tentang agama dagangannya. Tentang Sorga dan neraka.

Orang jualan candu melakukan apa saja untuk meruntuhkan saingannya, sepeti misalnya mencari backingan pihak tertentu dalam hal ini aparat, lalu mencarikan korban untuk ditangkap oleh aparat, sehingga saingan berkurang. Sampai dengan cara politik hukum rimba, yaitu mengupah orang lain untuk membunuh dan menghancurkan saingan. Orang yang jualan agama menebarkan kebencian dan mengungkapkan kesalahan dari agama lain yang menjadi saingan, serta meruntuhkan saingan dari agama lain dengan cara - cara yang tak kalah anarkis dengan pedagang candu Narkoba.

Kecanduan narkoba biasanya membuat orang apatis, tidak perduli lingkungan sekitar, cuek. Kalau sudah kecanduan agama, orang lain itu nothing! POKOKNYA SAYA YANG PALING BENAR! Peduli setan dan peduli iblis dengan orang lain. Pokoknya cuek.
Agama adalah candu. Membuat kita mabuk dan mencuri kesadaran kita. Lalu mengarahkan kita pada kepentingan-kepentingan para penguasa.

Agama adalah candu yang meracuni hati nurani kita dan menjauhkan jarak kita dari sosok Tuhan yang sesungguhnya. Tuhan yang tak menuntut apa-apa. Tuhan yang maha tersenyum pada setiap tindak dan perilaku kita.

Agama adalah candu yang membunuh kita perlahan namun pasti. Yang akan membuat kita mati dalam sesatnya pemahaman tentang hidup.

Agama menciptakan Tuhan yang berpihak.
Agama menyembunyikan rahasia terbesar Tuhan,
……….> Bahwa sesungguhnya Tuhan tak beragama.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun