Mohon tunggu...
Rastri AyuWulandari
Rastri AyuWulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang mahasiswa aktif prodi Pendidikan IPS Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sains dan Teknologi Membawa Dampak Positif pada Bidang Kesehatan: Mempermudah Menangani Pandemi

18 Juni 2023   20:55 Diperbarui: 19 Juni 2023   00:14 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman sekarang, pemikiran manusia semakin kompleks sehingga menimbulkan pengetahuan-pengetahuan akan hal baru di dunia ini. Karena semakin banyaknya pengetahuan yang didapat oleh manusia, pengetahuan tersebut direalisasikannya melalui uji coba. Salah satunya dalam bidang teknologi. Bidang teknologi semakin hari semakin berkembang pesat dan tentunya canggih karena dari rasa pengetahuan yang lebih dari manusia untuk menemukan hal baru. 

Teknologi yang semakin berkembang tentunya dapat membantu untuk mempermudah sendi-sendi kehidupan. Meski tidak semua perkembangan teknologi membawa dampak yang positif, dapat juga membawa dampak yang negatif. Meski demikian, perkembangan teknologi tentunya secara menyeluruh membawa dampak yang positif dalam berbagai bidang kehidupan. 

Salah satunya ialah membantu dalam bidang kesehatan. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwasannya beberapa tahun terakhir sendi kehidupan kita dalam bidang kesehatan sedang terguncang akibat adanya pandemi yang melanda di seluruh dunia. Pandemi ini tidak hanya mengguncang bidang kesehatan akan tetapi mengguncang semua bidang kehidupan, salah satunya juga bidang teknologi. 

Pandemic ini memicu manusia untuk terus mengembangkan pemikirannya untuk membantu mengatasi bagaimana mempermudah menangani kasus pandemi. Melalui bidang teknologi, dengan mengembangkan sistem-sistem, aplikasi, bahkan alat-alat yang baru dapat mempermudah untuk membantu menangani kasus pandemi kala itu. 

Pada saat itu, perkembangan teknologi yang terlihat sangat jelas di awal-awal ialah adanya screening untuk mengetahui seseorang tersebut terkena covid atau tidak. Screening tersebut dapat dilakukan secara offline atau online. Screening offline yaitu dapat dilakukan di puskesmas daerah setempat dengan menggunakan rapid test/swab test. Cara pertama yaitu rapid test untuk memeriksa keberadaan antibodi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah terduga pasien corona. Cara kedua yaitu lewat swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini dijalankan dengan mengambil sampel cairan dari pangkal hidung atau tenggorokan pasien. 

Kemudian yang kedua screening online, yaitu melalui bantuan teknologi berupa aplikasi-aplikasi yang terhubung dengan dokter-dokter terpercaya di Indonesia. Seperti halnya Aplikasi HaloDoc yang kala itu booming untuk membantu masyarakat mengetahui apakah ia terkena virus corona atau tidak. Aplikasi tersebut digunakan dengan cara masyarakat mendownloadnya terlebih dahulu, kemudian dapat memilih dokter yang ingin ditanyakan melalui aplikasi tersebut, kemudian pasien/seseorang yang mempunyai kecurigaan terpapar tersebut, memaparkan bagaimana keadaannya saat itu melalui chat. Kemudian dokter tersebut dapat memberikan solusi serta saran yang terbaik. 

Kemudian pada saat itu juga terdapat alat bantu untuk screening seseorang apakah orang tersebut terindikasi mempunyai gejala covid atau tidak melalui sensor suhu tubuhnya. Jadi pada saat itu, jika seseorang ingin berpergian ke mall atau kemanapun yang berhubungan dengan tempat umum/publik seseorang tersebut sebelum masuk terdapat alat yang membantu untuk screening seseorang tersebut, alat tersebut membantu mengetahui berapa suhu dari orang tersebut. 

Jika suhu seseorang tersebut mencapai suhu ciri-ciri orang yang terindikasi terkena corona, seseorang tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk dan diarahkan untuk mengecek keadaannya. Tentunya hal ini juga mempermudah untuk menghentikan paparan virus corona kala itu. 

Perkembangan teknologi saat itu tak henti hanya disitu saja, masih banyak terdapat perkembangan teknologi yang membantu untuk menangani pandemi kala itu. Contohnya yaitu Aplikasi Peduli Lindungi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membantu pemerintah menekan angka penularan virus corona. Aplikasi tersebut dapat mengetahui apakah seseorang tersebut sudah divaksin, karena di aplikasi tersebut sudah terhubung pula dengan sertifikat vaksin orang tersebut. Kemudian di aplikasi tersebut juga terdapat peta wilayah rawan pandemi, sehingga memudahkan kita untuk mengetahui kita boleh pergi atau tidak ke tempat tersebut. 

Dan di aplikasi tersebut juga terdapat barcode untuk kita masuk ke tempat umum untuk melihat berapa banyak pengunjung yang mengunjungi tempat tersebut sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang dapat memicu penularan virus. 

Dari penjelasan yang telah saya berikan, maka dapat disimpulkan bahwasanya perkembangan teknologi sangat membantu sendi-sendi kehidupan terutama dalam bidang kesehatan kala itu di masa pandemi. Karena dengan berbagai kemajuan teknologi tersebut, mempermudah dalam menangani pandemi seperti mempermudah masyarakat untuk berkonsultasi mengenai gejala-gejala kesehatan yang dia punya melalui aplikasi terpercaya dengan dokter-dokter yang terpercaya pula, mempermudah untuk menekan kerumunan di suatu tempat yang dapat memicu pemaparan virus yang berlebih, dan mempermudah melihat kawasan rawan pandemi untuk memberitahu kita agar tidak ke tempat tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun